TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalai Lama Minta Maaf Usai Cium Bibir Bocah dan Sedot Lidahnya

Kantor Dalai Lama berdalih dia sedang menggoda si bocah

instagram.com/dalailama

Jakarta, IDN Times - Dalai Lama telah meminta maaf setelah muncul video yang memperlihatkan pemimpin spiritual itu mencium seorang anak di bagian bibir. Yang membuatnya jadi sorotan adalah dia meminta anak itu untuk menyedot lidahnya.

Melalui pernyataan Senin (10/4/2023), kantor Dalai Lama mengatakan dia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya.

“Serta banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya," demikian keterangan kantor Dalai Lama.

"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera," kata pernyataan itu, dilansir CNN.

Baca Juga: Pimpinan Tibet Tegur China: Jangan Intervensi Pemilihan Dalai Lama

1. Dalai Lama minta lidahya disedot oleh sang anak

instagram.com/dalailama

Permintaan maafnya muncul setelah video pertukaran, yang berlangsung selama acara di kota perbukitan Dharamshala pada Februari, menjadi viral di media sosial dengan banyak pengguna mengkritik tindakan Dalai Lama.

Dalam video tersebut, bocah lelaki itu terlihat mendekati pemenang Hadiah Nobel Perdamaian sebelum bertanya, "Bolehkah aku memelukmu?"

Pemimpin spiritual berusia 87 tahun itu kemudian mengundang anak laki-laki itu ke atas panggung dan menunjuk ke pipinya dan berkata, “pertama di sini,” mendorong anak laki-laki itu untuk memeluk dan menciumnya.

Dalai Lama kemudian menunjuk ke bibirnya

“Maka saya pikir akhirnya di sini juga,” kata Dalai Lama, yang kemudian menarik dagu anak itu dan mencium mulutnya.

"Dan sedot lidahku," katanya setelah beberapa detik, menjulurkan lidahnya.

2. Bukan budaya Tibet

Suasana di sekitar wilayah Tibet. (Pixabay.com/hbieser)

Identitas bocah itu tidak diketahui. Dia menghadiri sebuah acara dengan M3M Foundation, cabang filantropi dari perusahaan real estate India M3M Group, yang berbasis di Dharamshala, tempat Dalai Lama tinggal di pengasingan permanen.

Menanggapi insiden tersebut, kelompok hak anak terkemuka yang berbasis di Delhi, Haq: Pusat Hak Anak, mengatakan bahwa pihaknya mengutuk segala bentuk pelecehan anak.

"Beberapa berita mengacu pada budaya Tibet tentang menunjukkan lidah, tetapi video ini jelas bukan tentang ekspresi budaya apa pun dan bahkan jika demikian, ekspresi budaya semacam itu tidak dapat diterima,” kata lembaga itu.

Baca Juga: 12 Peristiwa Kelam yang Mewarnai Sejarah Tibet

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya