TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Houthi Jamin Pembajakan Kapal Israel di Laut Merah Tetap Lanjut

Houthi tidak ketir walau diancam AS dan Inggris

Marine Traffic/ Manuel Hernandez

Jakarta, IDN Times - Kepala perunding Houthi di Yaman menegaskan, komitmen kelompok tersebut untuk membajak kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah akan tetap berlanjut, meski Amerika Serikat (AS) dan mitranya mulai menyerang Houthi.

Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam AS dan Inggris pada 11 Januari melancarkan puluhan serangan udara di seluruh Yaman sebagai pembalasan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal Laut Merah. Aksi Houthi merupakan bentuk dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang dibombardir oleh Israel.

“Serangan untuk menghentikan kapal-kapal Israel atau mereka yang menuju pelabuhan Palestina yang diduduki akan terus berlanjut,” kata Mohammed Abdulsalam pada Senin (15/1/2024), dilansir dari Reuters.

1. Salahkan AS dan Inggris yang memperluas konflik

bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)

Ia mengatakan, Houthi masih menuntut diakhirinya perang di Gaza, dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke utara dan selatan Jalur Gaza harus diwujudkan segera.

“Kami tidak ingin terjadi eskalasi di Laut Merah dan Laut Arab,” kata Abdulsalam, seraya mengatakan bahwa AS dan Inggris yang justru mengeskalasi konflik hingga Timur Tengah.

“Komunikasi kami terus memperjelas posisi kami, dan mengonfirmasi bahwa semua kapal komersial di Laut Merah dan Laut Arab aman, kecuali kapal Israel atau yang menuju ke Israel, satu-satunya,” tambah dia.

Baca Juga: Digempur AS dan Inggris, Siapa Milisi Houthi?

2. Houthi tegaskan aksinya di Laut Merah untuk dukung Palestina

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Israel selalu membantah memiliki hubungan dengan kapal-kapal yang diserang di Laut Merah. Beberapa perusahaan pelayaran internasional telah menghentikan pengiriman atau beralih ke rute yang lebih panjang dan paling mahal.

“Posisi kami didasarkan pada prinsip-prinsip agama, moral dan kemanusiaan serta sebagai tanggapan terhadap seruan rakyat Palestina, untuk mendukung kaum tertindas di Jalur Gaza,” kata Abdulsalam.

Militer AS mengatakan, pada 14 Januari jet tempur AS menembak jatuh rudal jelajah anti-kapal yang ditembakkan Houthi ke USS Laboon di Laut Merah bagian selatan.

“Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan,” tambah Komando Pusat AS.

Verified Writer

Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya