WHO Khawatir Negara-negara Gagal Sepakati Perjanjian Pandemik
Akan jadi pukulan bagi generasi muda di masa depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, khawatir negara-negara berisiko melewatkan tenggat waktu pada Mei 2024 untuk menyetujui perjanjian yang mengikat secara hukum dalam memerangi pandemik di masa depan.
Pakta baru dan serangkaian pembaruan terhadap peraturan yang ada dalam menangani pandemik dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan dunia terhadap patogen baru, imbas pandemik COVID-19 yang menewaskan lebih dari 7 juta orang menurut data WHO.
“Saya harus mengatakan bahwa saya khawatir negara-negara anggota mungkin tidak memenuhi komitmen tersebut, dan ada beberapa masalah yang belum terselesaikan,” kata Tedros dalam pidatonya di pertemuan dewan eksekutif badan kesehatan global tersebut di Jenewa, Senin (22/1/2024).
1. Kegagalan kesepakan merugikan generasi muda di masa depan
Lebih lanjut, Tedros menyoroti bahwa kegagalan memenuhi kesepakatan akan menjadi pukulan bagi generasi muda di masa depan.
“Dalam pandangan saya, kegagalan untuk mewujudkan perjanjian pandemik dan amandemen IHR (Peraturan Kesehatan Internasional) akan menjadi peluang yang terlewatkan dan mungkin tidak akan dimaafkan oleh generasi mendatang,” katanya, sambil mendesak negara-negara untuk memanfaatkan peluang tersebut untuk membentuk masa depan kesehatan.
Baca Juga: WHO: Menyayat Hati, Warga Gaza Alami Kelaparan hingga Jual Harta Benda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.