Zelenskyy Sebut Prancis-Jerman Kunci Kemenangan Ukraina Lawan Rusia
Ukraina harapkan bantuan senjata berat dan jet tempur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Prancis dan Jerman memiliki kesempatan untuk menjadi "pengubah permainan" di tengah invasi Rusia, dengan cara mengirimkan senjata berat dan jet tempur modern.
Zelenskyy tiba di Paris untuk makan malam dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, setelah mengadakan pembicaraan di Inggris. Di London, Zelenskyy juga menyerukan agar sekutu Barat memberi Ukraina “sayap untuk kebebasan”, merujuk kepada jet tempur untuk membalikkan keungulan Moskow.
Dia melakukan perjalanan ke Brussel pada Kamis (9/2/2023), di mana dia akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa.
“Waktu kita sangat sedikit. Saya berbicara sekarang tentang senjata yang dibutuhkan untuk perdamaian dan untuk menghentikan perang yang dimulai oleh Rusia. Prancis dan Jerman memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan, dan begitulah cara saya melihat pembicaraan kita hari ini,” kata Zelenskyy, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Zelenskyy Ingin Militer Ukraina Bisa Terbangkan Jet Tempur NATO
1. Semakin cepat senjata dikirim, semakin cepat pula Rusia kalah
Menurut Zelenskyy, semakin cepat Kiev mendapatkan senjata berat jarak jauh dan pilotnya memperoleh pesawat modern, maka semakin cepat agresi Rusia akan berakhir.
Negara-negara Barat telah menyampaikan keinginannya untuk lebih membantu militer Ukraina tahun ini, dengan janji ratusan tank dan kendaraan lapis baja serta senjata jarak jauh. Tetapi sejauh ini Barat menolak untuk mengirimkan pesawat tempur.
Macron mengatakan, masalah operasional akan dibahas selama makan malam, menegaskan kembali bahwa Rusia tidak akan dibiarkan untuk memenangkan perang. Dia juga mengatakan bahwa Paris, bersama Berlin, akan terus mendukung Kiev mengamankan masa depannya.
Menjelang pertemuan di Belgia pada Kamis, Scholz menegaskan posisi Kiev di Eropa.
"Saya membawa pesan yang jelas ke Brussel, Ukraina milik keluarga Eropa," kata Scholz.
Baca Juga: Pertama Kali sejak Invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Kunjungi Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.