PBB Bentuk Tim Investigasi Usut Pelanggaran HAM di Iran
Ada 300 korban meninggal akibat tindakan represif Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) memutuskan untuk membentuk misi pencarian fakta, untuk menyelidiki pelanggaran dalam tindakan keras pemerintah Iran terhadap para demonstran.
Misi tersebut akan fokus terhadap pelanggaran HAM terhadap perempuan dan anak-anak selama protes berlangsung.
Resolusi tersebut merupakan langkah terbaru komunitas internasional menekan Iran atas dugaan pelanggaran dalam protes yang pecah pada September akibat pelanggaran HAM terhadap Mahsa Amini.
Amini meninggal karena diduga mendapat penyiksaan dari polisi moral setelah melanggar aturan ketat Iran terkait pakaian.
Baca Juga: Bela HAM, Bomber Ini Rela Dibuang Timnas Iran
1. Ada 16 negara yang abstain terkait resolusi tersebut, termasuk Indonesia
Dewan HAM PBB, yang beranggotakan 47 anggota, mengeluarkan resolusi untuk melakukan investigasi terkait protes di Iran pada Kamis (24/11/2022). Setidaknya ada 25 negara mendukung resolusi tersebut.
Ada pula 16 negara yang menyatakan abstain terhadap resolusi tersebut. Indonesia masuk dalam daftar negara-negara yang abstain.
Enam negara dikabarkan menentang resolusi tersebut adalah Armenia, China, Kuba, Eritrea, Pakistan, dan Venezuela.
Sedangkan 16 negara yang abstain antara lain Bolivia, Brasil, Kamerun, Pantai Gading, India, Indonesia, Kazakhstan, Malawi, Malaysia, Mauritania, Namibia, Qatar, Senegal, Sudan, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.
Baca Juga: Diancam Badan Atom Dunia, Iran Malah Tambah Jumlah Uranium
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.