TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB Bentuk Tim Investigasi Usut Pelanggaran HAM di Iran

Ada 300 korban meninggal akibat tindakan represif Iran

ilustrasi bendera Iran (pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) memutuskan untuk membentuk misi pencarian fakta, untuk menyelidiki pelanggaran dalam tindakan keras pemerintah Iran terhadap para demonstran. 

Misi tersebut akan fokus terhadap pelanggaran HAM terhadap perempuan dan anak-anak selama protes berlangsung.

Resolusi tersebut merupakan langkah terbaru komunitas internasional menekan Iran atas dugaan pelanggaran dalam protes yang pecah pada September akibat pelanggaran HAM terhadap Mahsa Amini.

Amini meninggal karena diduga mendapat penyiksaan dari polisi moral setelah melanggar aturan ketat Iran terkait pakaian. 

Baca Juga: Bela HAM, Bomber Ini Rela Dibuang Timnas Iran

1. Ada 16 negara yang abstain terkait resolusi tersebut, termasuk Indonesia

bendera negara Iran (unsplash.com/sina drakhshani)

Dewan HAM PBB, yang beranggotakan 47 anggota, mengeluarkan resolusi untuk melakukan investigasi terkait protes di Iran pada Kamis (24/11/2022). Setidaknya ada 25 negara mendukung resolusi tersebut. 

Ada pula 16 negara yang menyatakan abstain terhadap resolusi tersebut. Indonesia masuk dalam daftar negara-negara yang abstain. 

Enam negara dikabarkan menentang resolusi tersebut adalah Armenia, China, Kuba, Eritrea, Pakistan, dan Venezuela.

Sedangkan 16 negara yang abstain antara lain Bolivia, Brasil, Kamerun, Pantai Gading, India, Indonesia, Kazakhstan, Malawi, Malaysia, Mauritania, Namibia, Qatar, Senegal, Sudan, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.

2. Iran sebut Dewan HAM dijadikan boneka oleh negara-negara Barat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Komisaris HAM PBB, Volker Turk, sebelumnya menuntut agar Iran mengakhiri penggunaan kekuatannya yang tidak proporsional dalam meredam protes terhadap pemerintah. Misi investigasi ini akan mengumpulkan bukti pelanggaran yang dilakukan pihak berwenang.

Perwakilan Teheran pada pertemuan di Jenewa, Khadijeh Karimi, sebelumnya menuduh negara-negara Barat menggunakan Dewan HAM untuk menargetkan Iran. Karimi menggambarkan hal tersebut sebagai sebuah langkah yang mengerikan dan memalukan.

Misi ini didukung oleh 25 negara anggota Dewan HAM PBB, antara lain Argentina, Benin, Ceko, Finlandia, Prancis, Gabon, Gambia, Jerman, Honduras, Jepang, Libya, Lituania, Luksemburg, Kepulauan Marshall, Meksiko, Montenegro, Nepal, Belanda, Paraguay, Polandia, Republik Korea, Somalia, Ukraina, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Diancam Badan Atom Dunia, Iran Malah Tambah Jumlah Uranium

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya