TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Mayat Ditemukan di Bucha, Jerman: Sanksi Rusia Akan Diperberat

Di sisi lain, pihak Rusia menolak tuduhan di Kota Bucha

Kanselir Jerman Olaf Scholz (twitter.com/Bundeskanzler)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman mengatakan bahwa negara-negara Barat akan setuju untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang. 

Pernyataan yang disampaikan pada Minggu (3/4/2022) itu tidak lepas dari laporan Ukraina tentang kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia di sekitar ibu kota Kiev. 

Organisasi hak asasi manusia (HAM), Human Rights Watch, mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kekejaman di beberapa kota Ukraina, termasuk Kota Bucha. Di sisi lain, pihak Rusia mengklaim tak bertanggung jawab atas pembunuhan masal yang terjadi di Bucha.

"Cukup jelas bahwa ada kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga sipil, dan tugas penyelidik adalah memutuskan berapa banyak dan dalam skala apa kejahatan itu terjadi, dan pada akhirnya siapa yang bertanggung jawab," kata Aisling Reidy, penasihat hukum senior Human Rights Watch, dilansir DW

Baca Juga: HRW: Tentara Rusia Sengaja Memerkosa dan Membunuh Warga Ukraina

1. Rusia bantah telah melakukan pembunuhan masal di Kota Bucha

Menteri Luar Negeri Ukraina menuduh Rusia telah melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil di kota Bucha. Rusia dikabarkan telah membunuh masyarakat Ukraina di kota tersebut, sekalipun mereka ingin meninggalkan wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Ukraina beberapa saat setelahnya. Pihak Rusia mengatakan, rekaman dan foto-foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah sebuah provokasi yang sedang dilakukan Ukraina, dilansir NDTV.

"Selama penyelesaian ini berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Rusia memang kerap menegaskan bahwa pasukannya tidak pernah menargetkan masyarakat sipil di lapangan.

Namun, pada faktanya, banyak masyarakat sipil yang menjadi korban keganasan pasukan Rusia, baik disengaja maupun tidak. Di kota Mariupol misalnya, hampir 5.000 jiwa  dikabarkan menjadi korban. 

2. Kanselir Jerman katakan sanksi terhadap Rusia akan diperberat

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan bahwa negara-negara Barat akan menyetujui sanksi lebih berat terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang, sebagai dampak dari terungkapnya kekejaman di kota Bucha. 

Olaf menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan para pendukungnya akan merasakan konsekuensi dari peristiwa tersebut. Bahkan, dia menegaskan akan terus membantu pasukan Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya dengan menyediakan senjata. 

"Dan kami akan terus menyediakan senjata untuk Ukraina sehingga negara itu dapat mempertahankan diri dari invasi Rusia," kata Scholz. 

Pada Sabtu (2/04/2022), ratusan mayat warga sipil ditemukan di Kota Bucha. Rusia dituduh menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas banyaknya warga sipil yang meninggal di kota tersebut. 

Baca Juga: Mayat Bergelimpang di Kiev, Zelenskyy: Rusia Telah Melakukan Genosida

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya