Armenia Serukan Rusia Tarik Penjaga Perbatasan di Negaranya
Armenia semakin menjauh dari Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Armenia, pada Rabu (6/3/2024), secara resmi meminta Rusia untuk menarik seluruh pasukan penjaga perbatasan yang ditempatkan di Bandara Zvartnots, Yerevan. Pasukan tersebut sudah ditempatkan di Armenia sejak 1992 atas persetujuan kedua negara.
Beberapa tahun terakhir, Armenia terus menjauhkan diri dari Rusia setelah kecewa atas keputusan CSTO menyusul pecahnya konflik Nagorno-Karabakh. Bahkan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyatakan bahwa Armenia membekukan dalam partisipasi di CSTO.
1. Armenia ingin menjaga perbatasannya sendiri
Sekretaris Dewan Keamanan Armenia Armen Grigorian mengatakan, Armenia akan menjaga perbatasannya sendiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan Rusia untuk mengamankan bandara.
"Armenia punya posisi yang jelas soal ini semua. Kami sudah melayangkan surat resmi kepada Federasi Rusia terkait posisi keamanan yang diambil oleh Armenia," terangnya, dikutip RFE/RL.
Ia menambahkan Armenia sudah mendiversifikasi pembelian peralatan tempur yang sebelumnya mayoritas didapat dari Rusia. Kini, hanya sebagian kecil peralatan tempur yang dibeli dari Moskow.
"Akuisisi peralatan militer dari Rusia turun dari 96 persen menjadi kurang dari 10 persen. Ini menunjukkan bahwa Armenia sukses mengimplementasikan kebijakan diversifikasi dari berbagai negara. Tak hanya dari negara-negara Barat, tapi juga dari negara-negara Asia," tambahnya.
Baca Juga: Rusia Serang Odessa di Tengah Kunjungan PM Yunani ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.