AS: Sanksi Venezuela Akan Dikembalikan jika Pemilu Adil
Desak pemilu bebas dan adil di Venezuela
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Kamis (28/3/2024), memperingatkan Venezuela untuk mengadakan pilpres yang bebas dan adil. Washington pun mengancam akan mengembalikan sanksi apabila Caracas jika tidak membolehkan oposisi mencalonkan diri.
Sejak November 2023, AS sudah mengangkat sebagian sanksi kepada rezim Presiden Venezuela Nicolas Maduro usai persetujuan dengan oposisi. Namun, belakangan rezim Maduro justru kembali mengarah ke otoritarianisme dan mempersulit oposisi untuk mencalonkan diri.
1. AS kecam larangan pencalonan kandidat oposisi di pilpres Venezuela
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS, Matthew Miller, mengecam tindakan Venezuela yang menghalangi pemimpin oposisi Maria Corina Machado dan Corina Yoris untuk maju sebagai presiden.
"Kami akan tetap bergabung dengan komunitas internasional dalam mendorong rezim Maduro agar memperbolehkan seluruh rakyat Venezuela dapat berpartisipasi dalam pemilu yang bebas dan adil," terangnya, dikutip Miami Herald.
"Seperti yang sudah kami jelaskan, segala tindakan yang bertentangan dan tidak sesuai dengan Perjanjian Barbados akan mendapatkan konsekuensi yang setimpal, termasuk pengembalian sanksi," sambungnya.
Miller menjelaskan bahwa sanksi kepada industri minyak Venezuela akan diberlakukan pada 18 April jika tidak ada perubahan dari rezim Maduro untuk mengadakan pemilu yang adil dan bebas.
Baca Juga: Brasil-Kolombia Kritisi Sikap Maduro soal Pilpres Venezuela
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.