AS Sebut Pemilu Parlemen di Belarus Dipenuhi Kecurangan
Klaim tidak ada keadilan di Belarus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, pada Senin (26/2/2024), menyebut bahwa pemilu parlementer di Belarus tidak sah karena tidak dilakukan secara demokratis. Ia bahkan mengatakan pemilu di Belarus penuh dengan kecurangan.
"Kondisi pemilu yang diselenggarakan di Belarus ditakutkan tidak melalui proses yang demokratis. Sangat tidak mungkin menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil di Belarus di tengah lebih dari 1.400 tahanan politik," terangnya, dilansir The Kyiv Independent.
Sebulan lalu, Belarus telah melarang masuknya pengawas OSCE (Organization for Security and Co-operation in European) untuk menjadi pengawas dalam pemilu Belarus. Keputusan ini membuat penyelenggaraan pemilu di negara Eropa Timur itu diragukan kebebasan dan tranparansinya.
1. Lukashenko akan mencalonkan kembali sebagai presiden pada 2025
Pada saat yang sama, Lukashenko menegaskan bahwa ia akan kembali mencalonkan sebagai presiden pada 2025. Ia pun mengecam kritikan dari AS dan menyuruh Washington untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri Belarus.
"Bilang kepada mereka (pihak oposisi) bahwa saya akan kembali mencalonkan. Tidak ada presiden yang akan meninggalkan rakyatnya yang terus mengikuti setiap perjuangannya. Kami masih jauh dari pemilu presiden. Banyak hal yang dapat berubah. Umumnya saya akan mengikuti rakyat yang bereaksi terkait pemilu," ujarnya, dikutip Reuters.
Hanya terdapat empat partai yang diperbolehkan maju dalam pemilu parlementer kali ini, yakni Partai Belaya Rus, Partai Komunis Belarus (CPB), Partai Republikan Pekerja dan Keadilan (RPTS), dan Partai Demokratik Liberal Belarus (LDPB). Keempatnya adalah partai pendukung Lukashenko.
Dalam pemilu parlementer kali ini tidak terdapat oposisi yang kuat dan legitimasi belasan partai oposisi sudah dicabut sejak tahun lalu.
Baca Juga: Latvia Blokir Masuknya Impor Produk Pertanian Rusia-Belarus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.