TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belarus Gelar Latihan Militer di Perbatasan Negara NATO

Buat situasi di perbatasan kian tegang

Tentara Belarus saat menggelar latihan militer. (instagram.com/army__by)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Belarus, pada Selasa (2/4/2024), mengadakan latihan militer di perbatasan Ukraina, Polandia, dan Lithuania. Latihan militer besar-besaran ini diadakan di tengah menegangnya hubungan dengan negara-negara Barat dan Ukraina. 

Pekan lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko sudah mengecek langsung tentaranya di perbatasan Lithuania-Polandia yang dikenal dengan nama Suwalki Gap. Ia sempat menekankan bahwa tentaranya harus siap dalam menghadapi segala provokasi dari NATO. 

1. Adakan latihan militer di Gomel dan Grodno

Kemhan Belarus mengungkapkan bahwa pelaksanaan latihan pertahanan teritorial ini adalah bagian dari inspeksi komprehensif di Goma, perbatasan Ukraina, dan di Grodno, perbatasan Lithuania-Polandia. Latihan ini berlangsung selama 3 hari mulai 2-4 April 2024. 

"Selama berlangsungnya latihan tempur, seluruh fasilitas perlindungan dan pertahanan negara akan dilibatkan, serta partisipasi dalam penerapan martial law yang melibatkan relawan dari kelompok milisi sipil," terangnya, dikutip Ukrinform.

"Sebagai bagian dari latihan ini, para pasukan wajib militer akan menerima dan didukung secara komprehensif karena langsung terlibat di dalam pangkalan militer mobilisasi lokal," tambahnya. 

Sebelumnya, Belarus sudah mengirimkan kereta api dengan 46 gerbong yang berisi peralatan tempur dan personel militer menuju ke perbatasan Lithuania. 

Baca Juga: Presiden Belarus Sebut Teroris Berniat Melarikan Diri ke Negaranya

2. Lukashenko ungkapkan persiapan perang

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko saat berkunjung ke Teheran, Minggu (12/3/2023). (twitter.com/Iran_GOV)

Presiden Lukashenko sudah mengadakan kunjungan ke Grodno untuk menilik kondisi terkini tentaranya. Ia pun melihat sendiri bagaimana proses latihan militer di dekat perbatasan Lithuania-Polandia. 

"Jangan percaya pada siapapun yang mengklaim bahwa kami ingin berperang. Kami memang menyiapkan perang. Jika Anda ingin kedamaian, maka bersiaplah perang. Saya tidak ingin mendesain ini. Ini sudah disampaikan secara benar," tegasnya. 

Ia menambahkan bahwa Belarus tidak mengancam siapapun dan tidak menginginkan perluasan wilayah. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya