Donald Trump Akan Desak Ukraina Relakan Krimea-Donbass
Akan diberikan ke Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan rencana rahasianya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Ia menyinggung akan mendesak Ukraina untuk menyerahkan Krimea dan Donbass kepada Rusia.
Sebelumnya, Trump sudah beberapa kali menyuarakan agar tidak lagi mendukung Ukraina dalam melawan agresi militer Rusia jika terpilih kembali dalam kampanye politiknya. Ia bahkan sempat menyatakan akan membiarkan Rusia untuk menyerang Eropa.
Baca Juga: Eks Penasihat Keamanan AS: Trump Tak Cukup Cerdas untuk Jadi Diktator
1. Trump sebut Ukraina-Rusia butuh keamanan
Trump menyatakan bahwa ia dapat mengadakan negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina dalam waktu 24 jam setelah terpilih sebagai Presiden AS. Ia menyebut Rusia dan Ukraina sama-sama membutuhkan tempat aman.
"Rusia-Ukraina sama-sama menginginkan sebuah wajah aman dan menginginkan jalan keluar dari konflik ini. Sebagian rakyat Ukraina juga menerima untuk menjadi bagian dari Rusia," ungkapnya pada Minggu (7/4/2024), dikutip The Washington Post.
Sementara itu, juru bicara kampanye Donald Trump, Karoline Leavitt mengungkapkan bahwa Trump hanya berniat untuk menghentikan pembunuhan imbas dari perang yang sedang berkecamuk saat ini.
Kebijakan luar negeri Trump disebut lebih menekankan pada ancaman China terhadap kepentingan AS. Ia bahkan punya pandangan agar Rusia mengurangi ketergantungan kepada China dalam bidang militer, industri, dan ekonomi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.