Kuba Tunda Kenaikan Harga BBM Imbas Serangan Siber
Harga BBM naik hingga 500 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba, pada Rabu (31/1/2024), memutuskan untuk menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Penundaan diputuskan menyusul serangan siber yang menargetakan industri minyak dan sejumlah pom bensin di negara Karibia itu.
Belakangan ini, Kuba masih dilanda krisis ekonomi sehingga pemerintah setempat terpaksa menaikkan sejumlah harga kebutuhan, termasuk BBM. Sejumlah fasilitas dan layanan lainnya juga akan terdampak kenaikan, seperti listrik, air, dan transportasi publik.
1. Kenaikan BBM ditunda hingga kondisi sudah aman
Kementerian Ekonomi Kuba mengumumkan serangan virus dari luar negeri yang berdampak pada keamanan siber di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di negaranya. Namun, ia meyakinkan serangan ini tidak mengganggu penjualan BBM.
"Tidak ada gangguan pada layanan yang sudah kami sediakan untuk menjual bahan bakar minyak (BBM)," tutur Wakil Menteri Ekonomi Mildrey Granadillo, dikutip La Prensa Latina.
"Kerusakan dalam sistem keamanan siber ini membuat kami harus menunda kenaikan harga BBM. Pemerintah akan mengumumkan tanggal baru penerapan kenaikan harga BBM ketika kondisi sudah membaik," tambahnya.
Granadillo menambahkan, pemerintah Kuba masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan pelaku serangan siber kali ini.
Baca Juga: Meksiko Akan Bantu AS soal Migran, Asalkan Mau menolong Kuba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.