Lebih dari 1.000 Pejabat Nikargua Disanksi Amerika Serikat
Mereka tidak boleh memasuki AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menetapkan sanksi kepada lebih dari 100 pejabat lokal di Nikaragua pada Jumat (16/2/2024). Keputusan ini sebagai balasan karena punya kaitan dengan rezim Presiden Daniel Ortega dan ikut melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Dalam beberapa tahun terakhir, rezim Ortega terus menangkap sejumlah pihak yang dianggap berusaha menggulingkan pemerintahannya. Ia bahkan ikut menangkap sejumlah pemuka agama Katolik karena disebut ikut mendukung demonstrasi pada 2018.
1. Ratusan pejabat dilarang masuk dalam teritori AS
Kementerian Luar Negeri AS menerapkan pembatasan visa kepada 100 pejabat lokal di Nikaragua. Dengan keputusan ini, maka seluruh orang tersebut dilarang masuk ke teritori AS secara individual.
"Ratusan pejabat setingkat pemerintahan lokal di Nikaragua terlibat dalam aksi rezim Ortega-Murillo untuk menyerang tanpa henti oposisi dan ikut terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM serta kebebasan yang dimiliki rakyat Nikaragua," ungkapnya, dikutip La Prensa Latina.
Mereka disebut bersekongkol dengan rezim Ortega-Murillo untuk membantu penangkapan terduga oposisi dan berupaya membungkam, hingga menangkap warga yang mengekspresikan suaranya.
"Mereka terus terlibat dalam kampanye represif yang berfungsi untuk membungkam organisasi sipil dan menangkap seseorang yang mengekspresikan suaranya tanpa adanya bukti yang jelas," sambungnya.
Baca Juga: Nikaragua Janji Lakukan Apapun untuk Hentikan Genosida Israel di Gaza
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.