TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lithuania-Polandia Dukung UE Sanksi Produk Pertanian Rusia-Belarus

Terdampak masuknya produk pertanian Rusia-Belarus

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk (kanan) dan Perdana Menteri Lithuania Ingrida Symonite (kiri) di Vilnius, Senin (4/3/2024). (twitter.com/donaldtusk)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, pada Senin (4/3/2024), mengunjungi Lithuania untuk mencari solusi atas permasalahan di perbatasan kedua negara. Selain itu, kedua negara juga membahas terkait keamanan dan ancaman Rusia-Belarus.  

Pekan lalu, petani Polandia sudah memblokir sebagian pintu perbatasan Lithuania selama sepekan terkait protes atas kebijakan Uni Eropa (UE) dan masuknya produk pertanian Ukraina. Mereka menyebut bahwa biji-bijian Ukraina bisa masuk ke negaranya lewat Lithuania. 

1. Harap UE putuskan sanksi produk pertanian Rusia-Belarus

Dalam pertemuannya dengan PM Lithuania Igrida Šimonytė, Tusk mengatakan bahwa UE harus memutuskan bersama soal pemblokiran produk pertanian Rusia dan Belarus. 

"Saya yakin bahwa keputusan bersama Eropa akan lebih efektif dibanding keputusan yang diambil oleh masing-masing negara. Saya ingin kami, seperti UE, dalam mengambil keputusan atas penerapan sanksi kepada produk pertanian Rusia-Belarus," terangnya, dikutip Reuters

Tusk akan berbicara dengan Parlemen Polandia untuk menginisiasi keputusan dalam penerapan sanksi produk pertanian dari dua negara tersebut. 

"Hari ini, saya akan mengumpulkan seluruh anggota parlemen untuk memutuskan bersama dalam Parlemen Polandia soal penerapan sanksi kepada produk pertanian Rusia dan Belarus di Polandia," tambahnya. 

Baca Juga: Lithuania Akan Sita Kendaraan Berplat Rusia di Negaranya

2. Nauseda sebut masuknya produk pertanian Rusia-Belarus timbulkan masalah

Sementara itu, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengungkapkan dukungannya kepada proposal larangan impor produk pertanian Rusia dan Belarus ke negaranya. 

"Saya hanya dapat berkata bahwa ini jelas suatu masalah dan petani kami melihatnya sebagai masalah imbas masuknya produk pertanian Rusia di Lithuania, termasuk yang dijuluki dengan biji-bijian hitam yang merupakan penyelundupan biji-bijian," terangnya, dikutip LRT

"Tanpa dipertanyakan, kami harus melawan ini dan ini cukup logis melihat negara tersebut (Rusia) dalam merusak stabilitas geopolitik di Eropa. Maka dari itu, saya menyambut baik proposal pemblokiran gandum Rusia, tapi tentu, kami harus melihat ini secara spesifik," sambungnya. 

Pekan lalu, Kementerian Pertanian Lithuania sudah memperketat kontrol gandum impor asal Rusia dan negara-negara dengan tingkat risiko tinggi lainnya mulai pertengahan Maret. Namun, mereka menolak pemblokiran impor gandum sepenuhnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya