Maduro Sebut Inggris dan Guyana Menghina Venezuela
Sebut Guyana masih dibawah koloni Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan Inggris dan Guyana telah menghina negaranya pada Selasa (2/1/2024). Pernyataan ini disampaikan dalam menolak kedatangan kapal perang Inggris, HMS Trent di pesisir Guyana.
Sebelumnya, Maduro sudah menyerukan pasukannya mengadakan latihan militer besar-besaran di Laut Karibia dalam menyambut kedatangan kapal HMS Trent. Ia pun menyebut Guyana tidak mengikuti perjanjian kedua negara yang disetujui di Saint Vincent dan Granada.
Baca Juga: Tensi Memanas dengan Guyana, Venezuela Akan Gelar Latihan Militer
1. Maduro sebut bahwa Guyana tidak bertindak seperti negara merdeka
Maduro menyebut bahwa Presiden Guyana Irfaan Ali menghina Venezuela dengan organisasi multilateral lain yang mendukung perjanjian di St Vincent dan Granada dalam menyelesaikan sengketa wilayah Esequibo.
"Kami telah berada dalam sebuah momen turbulensi karena Guyana tidak bertindak seperti Republik Kooperatif Guyana, tetapi sebagai Guyana Britania karena menerima kedatangan kapal Inggris di wilayah pesisirnya dan mengancam Venezuela," terang Maduro, dikutip Mercopress.
"Ali bertindak sebagai pemimpin sebuah wilayah kolonial Guyana Britania. Ia beerperilaku seperti halnya negara yang punya keterkaitan dan diatur oleh negara lain. Saya tidak akan menerima alasannya. Saya tidak akan menerimanya!" sambungnya.
Ia pun menambahkan, Inggris Raya adalah pemilik dan dapat mengatur apa yang harus dilakukan oleh Presiden Ali.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.