Moldova Protes Pendirian TPS Pilpres Rusia di Transnistria
Disebut melanggar hubungan kedua negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Senin (11/3/2024), menentang lagkah Moskow atas pendirian tempat pemungutan suara (TPS) pilpres Rusia pada 17 Maret nanti di Transnistria. Chisinau juga sudah memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia di negaranya untuk menjelaskan terkait masalah ini.
Dalam sepekan terakhir, hubungan Moldova-Rusia terus memanas di tengah permintaan bantuan dari pemimpin Gagauzia dan Transnistria. Bahkan, terdapat dugaan Moskow berniat mengintervensi dan menggoyahkan stabilitas Chisinau lewat dua wilayah pro-Rusia tersebut.
1. Minta penyelenggaraan pilpres di Kedubes Rusia di Chisinau
Menteri Luar Negeri (Menlu) Moldova Mihai Popsoi mengatakan, Rusia merusak hubungan baik kedua negara karena mengadakan pemilu di luar misi diplomatik. Ia menekankan penyelenggaran pemilu harus dilakukan di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Chisinau.
"Semua pengadaan pemilu di luar misi diplomatik dilarang dan segala upaya untuk melakukan hal tersebut berarti sama dengan melakukan upaya yang berlawanan dari yang seharusnya" ungkapnya, dikutip The Moscow Times.
Ia menambahkan, akan memanggil Dubes Rusia di Chisinau pada Selasa untuk menjelaskan lebih lanjut pendirian tempat pemungutan suara di Transnistria.
"Dalam pertemuan, diplomat Rusia akan diinformasikan terkait penolakan atas keputusan membuka tempat pemungutan suara di Transnistria yang masuk dalam teritori Moldova," tambahnya.
Baca Juga: AS Dituding Berniat Campuri Pemilu Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.