Negara Baltik Bangun Pertahanan Bersama di Perbatasan Belarus-Rusia
Cegah agresi militer Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Lithuania, Latvia, dan Estonia pada Jumat (19/1/2024), berencana mendirikan zona keamanan bersama di perbatasan Rusia-Belarus. Keputusan ini sebagai langkah mencegah ancaman serangan militer Rusia di tengah ketegangan dengan NATO.
Negara Baltik tengah menjadi sorotan sejak perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022. Pasalnya, negara bekas Uni Soviet tersebut terancam menjadi target empuk selanjutnya apabila Moskow berhasil memenangkan perang di Ukraina.
1. Sepakat mendirikan sistem pertahanan anti-mobilitas
Dalam pertemuan di Riga, ketiga Menteri Pertahanan setuju membangun sistem pertahanan anti-mobilitas di perbatasan timur dan mendirikan kerja sama artileri misil.
"Ketiga Menteri Pertahanan setuju menandatangani dokumen persetujuan pendirian zona pertahanan bersama di perbatasan Belarus-Rusia. Kami percaya pendirian pertahanan anti-mobilisasi akan memperkuat pertahanan secara signifikan dan menghalangi peluang agresi militer," ujar Menhan Lithuania Arvydas Anysauskas, dilansir Euronews.
"Di tengah agresi militer Rusia ke Ukraina, sangat penting bagi kita untuk melanjutkan kerja sama dalam bidang pertahanan. Solidaritas negara-negara Baltik saat ini harus lebih kuat dibanding sebelumnya," tambahnya.
Sementara itu, Menhan Latvia Andris Spruds mengumumkan rencana untuk membantu militer Ukraina, termasuk dalam melakukan pelatihan, serta mengirimkan persenjataan berupa drone, alat penjinak ranjau, dan peralatan IT kepada Kiev.
Baca Juga: Latvia Bentuk Koalisi Produksi Drone untuk Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.