TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peru Ajak Negara Andes Lawan Kriminal Transnasional

Setuju bersama-sama lawan kriminal transnasional

Menteri Luar Negeri Peru, Javier González-Olaechea. (twitter.com/CancilleriaPeru)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Peru, pada Minggu (21/1/2024), menyerukan koordinasi di antara negara-negara Andes untuk melawan kriminal transnasional. Pernyataan ini disampaikan menanggapi krisis keamanan di Ekuador imbas rentetan teror dan serangan geng narkoba

Peru, yang berbatasan langsung dengan Ekuador, khawatir kondisi keamanan di negara tetangganya. Pemerintah pun sudah menerjunkan personel kepolisian tambahan untuk mencegah kemungkinan masuknya anggota dan bos geng kriminal Ekuador di negaranya. 

1. Kriminal transnasional jadi ancaman di negara-negara Andes

Dalam pertemuan Menteri Luar Negeri negara anggota Comunidad Andes (Bolivia, Colombia, Ecuador, dan Peru) di Lima, Perdana Menteri Peru Alberto Otarola mengatakan, organisasi kriminal transnasional adalah ancaman besar bagi keamanan dalam negeri dan institusi demokrasi. 

"Realitas ini memaksa kami untuk bekerja sama. Tidak ada negara yang aman jika salah satu negara tetangganya merasakan serangan yang tidak masuk akal dari kelompok-kelompok tersebut," ungkapnya, dikutip Andina.

Ia pun menyampaikan solidaritas Peru kepada Ekuador yang tengah dilanda teror besar-besaran dari geng kriminal terorganisir. Otarola pun yakin pertemuan ini akan membuahkan kebijakan konkret dalam melawan organisasi kriminal transnasional. 

Sementara itu, Menlu Peru Javier Gonzalez-Olaechea menekankan agar dicetuskannya rencana utama menjamin perdamaian yang akan jadi elemen penting dalam pembangunan di negara-negara Andes. 

Baca Juga: Argentina Deportasi Keluarga Bos Geng Kriminal Ekuador

2. Setuju dirikan badan untuk bagikan informasi geng kriminal transnasional

Pertemuan pun disetujui dengan pendirian 'Red Andina de Seguridad 24/7' yang bertujuan membagikan informasi penting terkait aktivitas kelompok kriminal transnasional di masing-masing negara. 

Dalam kesepakatan ini, Red Andina de Seguridad 24/7 akan menjadi pusat kontak secara reguler dan menjamin terpenuhinya informasi dalam 24 jam sehari terkait dengan organisasi kriminal di negaranya. 

"Badan ini akan menyediakan dan memberikan informasi terkait aktivitas geng kriminal yang sudah atau akan melakukan operasi transnasional dan melancarkan aktivitas yang melanggar keamanan di teritori dari dua atau lebih dari anggota maupun di perbatasan negara," tulis dalam dokumen, dilansir EFE.

Selain itu, seluruh polisi maupun militer dan badan keamanan di masing-masing negara diperbolehkan untuk memperoleh informasi soal geng kriminal transnasional yang beroperasi di negara-negara anggota. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya