PM Peru Resign usai Rekaman Suaranya dengan Perempuan Beredar
Dituding melanggar hukum di Peru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Peru Alberto Otarola memutuskan mundur dari jabatannya setelah skandal rekaman suaranya dengan seorang perempuan terbesar luas pada Selasa (5/3/2024). Meski tidak diakui, perempuan muda tersebut diduga sebagai selingkuhannya.
Rekaman tersebut tersebar ke publik dalam beberapa hari terakhir di tengah kunjungannya ke Kanada. Bahkan, Presiden Peru Dina Boluarte memanggilnya untuk segera pulang dan Otarola mengumumkan keputusannya beberapa jam setelah mendarat di Lima.
Baca Juga: Peru Deklarasi Darurat Kesehatan imbas Penularan Demam Berdarah
1. Otarola tuding eks Presiden Vizcarra ada di balik skandal ini
Otarola mengatakan bahwa skandal ini membuatnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Peru. Ia juga sudah membicarakan masalah ini dengan Presiden Peru Dina Boluarte.
"Saya membuat keputusan untuk menyatakan pengunduran diri saya sebagai Presiden Dewan Kementerian. Keputusan ini untuk tidak menambah beban dalam pemerintahan Presiden Dina Boluarte," ungkap Otarola, dikutip La Prensa Latina.
Ia menuding eks Presiden Martin Vizcarra ada di balik kasus ini. Otarola juga menyatakan bersedia menjalani investigasi terhadap segala tudingan yang ditujukan kepadanya.
"Saya tidak ragu bahwa mantan Presiden Martin Vizcarra ada di balik semua ini. Saya bersedia menjalani investigasi dan saya menolak tudingan terlibat dalam sejumlah aksi korupsi. Sejauh ini, saya selalu menghargai hukum dan berjuang melawan korupsi," tegasnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.