Presiden Meksiko Tidak Akan Melawan Kartel Narkoba atas Perintah AS
Meksiko utamakan pengurangan kasus kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), mengatakan tidak akan melawan kartel narkoba atas perintah Amerika Serikat (AS). Pada Jumat (22/3/2024), dia menyatakan akan mengutamakan kepentingan Meksiko terlebih dahulu dibanding pihak asing.
Selama ini, AMLO terus menyuarakan bahwa tidak dapat melawan kartel narkoba dengan cara kekerasan. Ia menyebut pemerintah harus menyelesaikan permasalahan kartel narkoba dengan cara lain, karena akar masalahnya adalah kurangnya kesempatan dan kemiskinan.
Baca Juga: Setiap Bulan 2 Pengemudi Truk Meksiko Tewas Dibegal Perampok
1. AMLO sebut narkoba bukan permasalahan Meksiko
AMLO mengatakan bahwa Meksiko tidak akan menjadi polisi bagi pemerintahan negara lain. Ia menyatakan akan mengutamakan Meksiko dibanding kepentingan negara lain.
"Kami tidak akan beraksi layaknya polisi untuk pemerintahan negara lain. Kami akan mengutamakan kebijakan 'Mexico First'. Negara kami harus diutamakan dari apapun," terangnya, dikutip Associated Press.
Ia menambahkan bahwa narkoba adalah masalah AS dan bukan masalah di Meksiko. Ia menekankan agar adanya pembatasan arus penyelundupan narkoba ke AS, tapi harus didasarkan pada kemanusiaan.
"Tentu saja, kami tidak akan bekerja sama dengan kartel narkoba di atas segalanya karena ini menjadi sangat sensitif, ini masalah kemanusiaan yang menyedihkan karena banyak anak muda yang tewas di Amerika Serikat karena fentanyl," sambungnya.
Sementara itu, AMLO menyebut bahwa kebijakan Mexico First adalah mengurangi kekerasan di dalam negeri. Ia pun mengklaim selama pemerintahannya terdapat pengurangan kasus kekerasan hingga 17 persen dari sebelumnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.