Putin Permudah Proses Orang Moldova Jadi Warga Negara Rusia
Disiapkan sebagai umpan militer Rusia di Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Moldova, Dorin Recean, mengkritik penyederhanaan proses naturalisasi warganya menjadi warga Rusia. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya Rusia menambah pasukannya di Ukraina.
Moldova menjadi salah satu negara yang mengecam keras serangan militer Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022. Hingga kini, pemimpin pro-Barat di Moldova terus berupaya melawan propaganda dan bersikeras menjauhkan negaranya dari pengaruh Rusia.
1. Recean meminta warganya tidak menerima kewarganegaraan Rusia
Recean menyebut tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mempermudah proses naturalisasi hanya difungsikan untuk menambah pasukan pengumpan dalam perang di Ukraina.
"Putin hanya berniat merekrut calon pengumpan dalam sebuah perang brutal dan tidak beralasan yang dilakukan oleh Rusia kepada negara tetangganya, Ukraina. Saya menyerukan kepada semua warga Moldova agar tidak menerima warga negara Rusia," ungkapnya pada Senin (18/12/2023).
Dilaporkan The Kyiv Independent, Recean menyampaikan kabar ini kepada seluruh warganya yang sekarang tinggal dan bekerja di Rusia. Ia pun menyebut terdapat 150 ribu-200 ribu warga Moldova yang menetap di Rusia.
Pada November lalu, Moldova sudah mencabut status kewarganegaraan anggota parlemen, Alexandr Kalinin, yang diketahui juga diketahui memiliki kewarganegaraan Rusia. Ia bahkan secara nyata menyatakan dukungan agresi militer Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Jerman Kirim Ribuan Tentara Siap Tempur ke Lithuania
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.