RD Kongo Bubarkan Pemerintahan imbas Krisis Keamanan
Kelompok ekstremis di RD Kongo makin kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo, Jean-Michel Sama Lukonde, memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan ini buntut pembubaran pemerintahan pada Rabu (21/2/2024) di tengah krisis keamanan di bagian timur imbas aktivitas kelompok pemberontak.
Beberapa bulan terakhir, RD Kongo tengah diliputi kekhawatiran soal krisis keamanan imbas aktivitas pemberontak M23 yang mengklaim bersiap menduduki Goma, ibu kota Kivu Utara. Kelompok tersebut diduga mendapat bantuan persenjataan dan dukungan langsung dari Rwanda.
1. Lukonde akan bergabung sebagai anggota parlemen
Lukonde mengaku telah menyerahkan keputusan pengunduran dirinya kepada Presiden Felix Tshisekedi 8 hari dari jadwal penetapan legislatif. Ia mengatakan akan bergabung dalam parlemen sebagai anggota.
"Pengunduran diri ini sudah disetujui. Namun, Presiden Tshisekedi sudah meminta pemerintahan saya untuk melanjutkan urusan yang ada saat ini sampai pemerintahan baru sudah dibentuk," terangnya.
Dilansir Reuters, masih belum diketahui secara pasti apa alasan di balik mundurnya Lukonde. Ia sudah ditunjuk untuk memimpin parlemen RD Kongo sejak Februari 2021.
Pada Desember lalu, ia kembali terpilih untuk memimpin parlemen RD Kongo. Namun, Presiden Tshisekedi sudah mengidentifikasi mayoritas koalisi dalam parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Baca Juga: Prancis Desak Rwanda Setop Dukung Pemberontak M23 di RD Kongo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.