TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Ancam Serang Gudang Senjata Nuklir AS di Polandia

Panaskan tensi Polandia-Rusia

ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/sampowl)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova, pada Rabu (25/4/2024), mengungkapkan penolakan rencana penempatan senjata nuklir di Eropa Timur. Ia juga menyebut senjata nuklir Amerika Serikat (AS) layak menjadi target serangan jika jadi ditempatkan di Polandia

Beberapa hari lalu, Kremlin sudah mengecam pernyataan Presiden Polandia Andrzej Duda yang mengaku bersedia menampung senjata nuklir AS untuk melawan agresi Rusia. Moskow menganggap pernyataan tersebut sebagai bentuk provokasi dan akan mengambil langkah. 

1. Senjata nuklir AS akan diserang jika ada pertempuran langsung Rusia-NATO

Zakharova menyebut bahwa Polandia dan AS terus melakukan ambisinya dan kebijakan buruk terhadap Rusia soal penempatan senjata nuklir. 

"Pemerintah Polandia tidak merahasiakan ambisinya untuk menampung senjata nuklir AS di Eropa. Mereka bahkan sudah membicarakan ini dalam waktu yang cukup lama. Mereka bahkan masih menyuarakan soal ini," terangnya, dikutip Tass

"Seperti yang Anda perkirakan, ketika senjata nuklir AS tiba di tanah Polandia, sejumlah fasilitasnya akan masuk dalam target resmi untuk diserang dalam skenario konfrontasi militer langsung dengan NATO," sambungnya. 

Baca Juga: Polandia Siap Pulangkan Warga Ukraina yang Dipanggil Wajib Militer

2. Serangan Rusia kepada negara anggota NATO akan berujung pada kekalahan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia, Radoslaw Sikorski, menyatakan bahwa pertempuran langsung antara Rusia dan NATO akan berujung pada kekalahan Rusia. 

"Ini bukan kami, Barat. Yang seharusnya takut apabila memang terjadi pertempuran langsung adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka yang seharusnya takut," terangnya, dikutip Politico

"Kita harus mengingat tentang ini dan bukan menambah ancaman kepada warga Rusia karena NATO adalah pakta pertahanan, tapi menunjukkan bahwa serangan dari Rusia terhadap salah satu anggota aliansi akan berujung pada kekalahannya (Rusia)," sambungnya. 

Sikorski menambahkan bahwa NATO memiliki personel militer tiga kali lebih banyak, termasuk senjata udara, dan kapal yang jauh lebih banyak dibanding Rusia. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya