Transnistria Disebut Akan Meminta Rusia Aneksasi Wilayahnya
Ingin bangun dunia Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Institute Study of War (ISW) mengungkapkan bahwa pemerintah Transnistria akan meminta Rusia untuk menganeksasi wilayahnya pada akhir Februari. Keputusan tersebut sebagai langkah pendirian dunia Rusia untuk mempersatukan negara-negara pecahan Uni Soviet.
Sebulan lalu, Rusia disebut berniat menggunakan Transnistria untuk menciptakan instabilitas di Moldova dan memblokade ekspor gandum Ukraina di Laut Hitam. Sebagai informasi, 40 persen ekspor gandum Ukraina diekspor melalui pelabuhan Constanta di Rumania.
Baca Juga: Ukraina Tolak Provokasi Rusia di Moldova-Transnistria
1. Meminta Rusia melindungi warganya di Transnistria
Sesuai keterangan dari ISW, pemimpin Transnistria akan menggunakan justifikasi di wilayahnya untuk bergabung dengan Rusia. Mereka akan mempersilakan Rusia untuk melindungi warganya di Transnistria untuk mengancam Moldova dan NATO.
Dilaporkan Kyiv Post, organisasi itu juga menyebut terdapat skenario terburuk berdasarkan proses penilaian dampak terbesar dan kemungkinan terburuk dari proses aneksasi Transnistria.
"Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan aneksasi Transnistria ke dalam wilayah Rusia ketika menghadiri Parlemen Federal Rusia pada 29 Februari mendatang. Walaupun nampak tidak mungkin, tapi Putin akan membuka peluang Parlemen Transnistria untuk melakukan observasi soal situasi ini," ujarnya.
Baca Juga: Moldova Tolak Mediasi Rusia soal Perdamaian Transnistria
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.