UU Baru AS Disebut Akan Picu Kekacauan Migran di Texas
Berpotensi picu diskriminasi rasial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko, pada Selasa (19/3/2024), mengecam keputusan Kejaksaan Agung Amerika Serikat (AS) yang menyetujui Undang-Undang (UU) anti-migran SB4 (Senate Bill 4) di Texas. UU tersebut dianggap sebagai kontroversial karena memperbolehkan aparat keamanan menangkap imigran ilegal.
Selain berniat menerapkan UU SB4, Gubernur Texas Greg Abbott juga sudah menyatakan rencananya mendirikan pangkalan militer di pinggiran Sungai Rio Grande di Eagle Pass. Ia menyebut pangkalan tersebut berfungsi menampung tentara yang bertugas mengadang imigran ilegal.
1. Meksiko tolak pengembalian migran ke wilayahnya
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Meksiko mengatakan, terdapat ancaman salah tangkap apabila UU SB4 diterapkan di Texas. Pihaknya menyebut ada kemungkinan warga Meksiko yang masuk ke AS secara legal ditangkap oleh aparat keamanan.
"UU tersebut berpotensi meningkatkan tindakan buruk terhadap komunitas imigran di Texas dan ada kemungkinan akan meningkatkan kebencian, rasisme, diskriminasi terhadap menargetkan ras tertentu," terangnya, dikutip CNN.
"Kami menolak penerapan SB4 di Texas yang bertujuan menghentikan arus migrasi lewat kriminalisasi, dukungan kepada pemisahan anggota keluarga, diskriminasi rasial yang melanggar hak asasi manusia (HAM) yang dimiliki oleh imigran," sambungnya.
Meksiko juga akan menolak penangkapan dan pengembalian seluruh warga negara asing yang masuk secara ilegal di Texas ke teritori negaranya.
Baca Juga: Ngeri, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.