Venezuela: Militer di Perbatasan Tidak Akan Menyerang Guyana
Balasan atas kelanjutan pengeboran ExxonMobil di Esequibo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez, pada Minggu (11/2/2024), menyatakan bahwa penumpukan pasukannya di dekat Esequibo bukan bertujuan menyerang Guyana. Ia menekankan bahwa wilayah sengketa Esequibo memang teritori Venezuela.
Pekan lalu, Venezuela disebut telah meningkatkan jumlah pasukannya dan memperbarui pangkalan militer di Pulau Ankoko. Keputusan Caracas tersebut dianggap dapat meningkatkan ancaman ekskalasi militer dengan Georgetown di tengah naiknya tensi kedua negara.
1. Padrino sebut pasukannya diterjunkan untuk misi kedaulatan
Padrino mengatakan bahwa militer Venezuela memang meningkatkan jumlah personel militer non-agresi di teritori Esequibo. Ia menyebut tujuan pengiriman personel militer dan pembaruan pangkalan militer adalah upaya mengambil kedaulatan negara.
"FANB (Militer Venezuela) ditempatkan di Esequibo sebagai bagian dari peningkatkan keberadaan pasukan non-agresi dan melancarkan misi kedaulatan negara. Tidak ada yang dapat menghalangi kami!" tutur Padrino, dikutip Europa Press.
"Tidak ada yang bisa berbuat untuk kebenaran kami! Mandat konstitusi nasional menyatakan pendekatan perluasan pertahanan integral yang dari berbagai institusi di Venezuela, termasuk sektor ekonomi, sosial, lingkungan, budaya, dan militer," sambungnya.
Pernyataan ini sebagai respons atas publikasi citra satelit dari CSIS (Center for Strategic and International Studies) di sejumlah media terkait militerisasi di pangkalan militer Pulau Ankoko dan Punta Barima.
Baca Juga: Venezuela Ekspansi Militer di Perbatasan Guyana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.