Ledakan Beirut: Rumah Sakit Penuh Sesak, Donor Darah Sangat Mendesak
Beberapa rumah sakit juga alami kerusakan parah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beirut, IDN Times - Ledakan berskala besar yang guncang ibu kota Beirut, Lebanon, pada Selasa kemarin (4/08), telah melukai ribuan orang dengan total jumlah korban yang belum dapat dikonfirmasi secara keseluruhan.
Dengan banyaknya korban terluka membutuhkan perawatan medis, rumah sakit di kota tersebut pun kewalahan tangani pasien yang terus masuk, apalagi dengan adanya pasien pandemi COVID-19 yang sebelumnya sudah melampaui batas kamar rawat di sana.
1. Beberapa rumah sakit alami kerusakan parah akibat ledakan
Dua ledakan besar secara berurutan terjadi di gudang-gudang pelabuhan dekat pusat Beirut yang dilaporkan menyimpan bahan-bahan yang sangat eksplosif, pada Selasa kemarin (4/08). Dalam berbagai rekaman yang ramai beredar di sosial media, ledakan tersebut memberikan gelombang kejut yang begitu dahsyat hingga menghancurkan jendela-jendela dan bangunan yang ada di sekitar. Bahkan berbagai sumber mengabarkan besarnya daya ledakan sampai terdengar jauh hingga ke ibu kota Nicosia di Cyprus, yang jaraknya mencapai 240 km jauhnya.
Setidaknya, ada puluhan orang yang telah dinyatakan tewas dan hampir 4.000 lainnya terluka. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak korban-korban yang kemungkinan besar tertimbun reruntuhan dan puing-puing, seperti dilansir dari Reuters.
Situasi mencekam ini pun semakin diperparah dengan kondisi di rumah sakit Beirut yang tak siap menampung banyaknya jumlah korban terluka. Beberapa rumah sakit bahkan mengalami kerusakan parah hingga harus ditutup, seperti rumah sakit St. George, dimana lusinan pasien terpaksa di evakuasi akibat kekacauan tersebut. Para pasien yang sebelumnya dirawat bahkan sebelum kejadian pun juga ikut mengalami luka akibat dampak ledakan.
Salah satu unggahan di Twitter oleh akun koresponden berita, Maria Abi-Habib, menuliskan bagaimana para pasien alami kepanikan dan berlari menuruni tangga untuk keluar dari gedung karena lift tidak dapat beroperasi. Beberapa pasien anak yang dirawat karena terkena sakit kanker pun bahkan sampai terluka akibat pecahan kaca yang beterbangan.
Saat ini militer dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang dikhawatirkan masih banyak yang tertimbun. Para petugas medis dan sukarelawan pun ikut turun ke jalanan dan membantu. Gambar-gambar yang beredar di sosial media menunjukkan situasi mencekam di dalam ibu kota dimana mobil, ambulans dan kendaraan militer penuh dengan orang yang terluka tengah berjalan sementara lainnya tampak tidak mampu bergerak.
Baca Juga: Satu WNI Pekerja Migran Selamat dari Ledakan Mengerikan di Beirut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.