Liburan Anti Mainstream Naik Vespa Sespan Antik Keliling Singapura
Singapore Sidecars mengajak turis menikmati kawasan heritage
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, IDN Times - Vespa sespan antik dengan warna cerah berjajar rapi di pinggir jalan kawasan Joo Chiat--daerah yang lekat dengan budaya peranakan (warga keturunan) di Singapura. Sekitar 10 riders menyambut para tamunya dengan senyum ramah. Sebagian menyapa dengan dialek "Singlish"--bahasa Inggris dialek Singapura, lainnya menggunakan bahasa melayu.
"Halo, saye Dayat. Dari Indonesia? Saye bisa cakap sedikit (bahasa). Saye ni peranakan, ade keturunan Indonesia. Kakek dan nenek asal dari Bawean (Jawa Timur)," ucap Dayat, salah satu riders Singapore Sidecars kepada IDN Times dalam trip bersama Singapore Tourism Board, pekan lalu.
Sambutan Dayat dan riders lainnya mengawali tur unik bersama Singapore Sidecars semakin berkesan. Kapan lagi berkeliling Singapura naik vespa sespan vintage, apalagi tur ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Singapore Sidecars kini menjadi incaran para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik berkonvoi melewati gang-gang yang disesaki bangunan-bangunan kuno. Wisata sejarah ini sekaligus menjadi hidden gems yang sering kali dilewatkan ketika kita berkunjung ke Singapura--yang identik dengan wisata surga belanja.
Seperti apa pengalaman seru IDN Times keliling kawasan heritage Singapura naik vespa sespan vintage Singapore Sidecars? Yuk ikuti keseruannya!
Baca Juga: 5 Potret Seru Balap Go-Kart di HyperDrive Singapura, Cocok buat Liburan!
1. Wisatawan diajak menikmati suasana Singapura naik vespa antik sambil berdonasi
Simon Wong adalah sosok di balik berdirinya Singapore Sidecars. Bisnis yang disebutnya sebagai social entrepreneurship ini diawali sekitar lima tahun lalu dan sudah beroperasi selama 3,5 tahun.
Simon semula tertarik dengan hal-hal berbau vintage dan sejarah, hingga suatu hari tercetus keinginan mengembangkan bisnis wisata vespa sespan di Singapura.
Melalui Singapore Sidecars ini, Simon tak hanya mengajak jalan-jalan keliling naik vespa sespan antik melihat Negeri Singa Putih, namun wisatawan juga bisa sambil berdonasi.
Dalam proyek amal bersama ini, vespa sespan digunakan sebagai atraksi stasioner bagi orang-orang untuk mengambil foto, kemudian menjadi acara yang lebih besar dan akhirnya menjadi bisnis.
"Kami pernah menggalang dana untuk pasien kanker serta kegiatan sosial untuk lansia," kata Simon di sela trip.
Baca Juga: 7 Night Market di Singapura, Bisa Berburu Banyak Kuliner