TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wanita Ini Dicambuk Akibat Berpakaian Minim, Namun Kini Justru Sukses dengan Bisnis Bikininya

Berani berjuang untuk kebebasan!

konbini.com

Pada 1998, seorang gadis remaja 15 tahun sedang bergaul serta berpesta dengan para teman-temannya di ibukota Iran, Tehran (saat itu kekuasaan Persia). Namun, saat pesta justru anggota militan Basij, yang merupakan bentukan pemerintah Iran, memaksa masuk rumah tersebut. Di dalam rumah, para anggota Basij memeriksa apakah ada minuman keras atau obat-obatan terlarang.

Apakah mereka temukan kedua benda tersebut? Tidak. Namun, gadis remaja 15 tahun bersama teman-temannya tetap dibawa untuk hukuman. Kenapa? Karena mengenakan rok pendek dan dianggap tidak sesuai dengan peraturan pemerintah Iran.

Gadis remaja itu adalah seorang desainer bikini terkenal, Tala Raassi. Seperti diberitakan Independent.co.uk, Tala adalah salah satu korban pemerintah otoriter Iran pada zaman 90-an. Tala yang sekarang telah jadi warga negara Amerika pun menceritakan masa usai dirinya ditangkap saat pesta di rumah teman.

Baca Juga: Ketika Dunia Lebih Cepat Menghakimi: ISIS Bukan Islam!

Tala diberi hukuman cambuk 40 kali.

time.com

Setelah dibawa, Tala dituntut akibat mengenakan rok mini. Tala pun kemudian diproses untuk kurangan penjara. Dalam penjara tersebut, tidak mungkin Tala macam-macam karena dijaga oleh anggota militan pendukung pemerintah saat itu.

Tala dipenjara selama lima hari oleh Basij. Namun, setiap harinya, Tala dicambuk 40 kali. Tala menceritakan bagaimana sensasi seperti terbakar usai dicambuk. Selain itu, dirinya pun tidak mampu menangis dan berteriak lagi karena kehabisan suara akibat sakit yang tidak tertahankan.

Selama lima hari itu, dirinya juga dianggap menghilang. Setelah lima hari, dirinya kembali ke keluarga. Saat itu juga sang keluarga memutuskan untuk pergi dari negara kelahiran mereka. Amerika jadi tujuan berikut.

Baca Juga: Bagaimana Sih Jadinya Kalau Dunia Gak Ada Umat Muslim?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya