4 Orang Tewas dan 10 Orang Hilang akibat Hujan Badai di China Selatan
Kerugian akibat banjir hingga Rp315 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat orang tewas dan 10 lainnya hilang akibat hujan lebat yang memicu banjir di China selatan.
Dilaporkan kantor berita Xinhua pada Senin (22/3/2024), tiga orang tewas berasal dari kota Zhaoqing dan seorang lainnya di Shaoguan. Tidak disebutkan kapan atau bagaimana mereka meninggal. Dua kota di provinsi Guangdong ini termasuk daerah yang paling terdampak parah oleh hujan lebat sejak akhir pekan lalu.
Sedikitnya 36 rumah roboh dan 48 rumah mengalami kerusakan parah di seluruh provinsi tersebut. Adapun total kerugian ekonomi langsung mencapai hampir 140,6 juta yuan (sekitar Rp315 miliar).
1. Sekitar 110 ribu orang telah dievakuasi di Guandong
Guandong telah dilanda curah hujan yang luar biasa deras sejak Kamis (18/4/2024). Ibu kota provinsi tersebut, Guangzhou, pada Senin pagi bahkan mencatat curah hujan kumulatif sebesar 60,9 centimeter pada April. Ini adalah curah hujan bulanan tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1959.
Dalam rekaman video yang dibagikan oleh stasiun televisi negara CCTV, terlihat tim penyelamat mengevakuasi warga dari jalan dan kawasan pemukiman yang terendam banjir dengan perahu karet.
Menurut Xinhua, sekitar 110 ribu orang telah dievakuasi di seluruh provinsi tersebut hingga Senin, sementara 25.800 lainnya berada di tempat penampungan darurat.
Baca Juga: Menlu China Kritik AUKUS: Pasifik Bukan Arena Saing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.