TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deklarasi Perang! Geng Haiti Bersumpah Gulingkan Perdana Menteri

Kekerasan meningkat di beberapa wilayah di ibu kota

ilustrasi tentara (unsplash.com/Pawel Janiak)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin geng terkuat di Haiti, Jimmy Cherizier atau yang dikenal sebagai Barbecue, memperingatkan bahwa ia akan berusaha menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Dalam konferensi pers pada Jumat (1/3/2024), ia juga mendesak warga untuk menjaga anak-anak mereka di rumah, di tengah meningkatnya kekerasan di beberapa bagian ibu kota.

"Pertempuran akan berlangsung selama diperlukan. Kami akan terus melawan Ariel Henry. Untuk menghindari dampak buruk, jagalah anak-anak di rumah," kata pemimpin geng itu.

Cherizier, mantan petugas polisi yang kini memimpin aliansi geng, telah mengganggu keamanan Haiti sejak dia memblokir terminal minyak terbesar di negara itu pada 2022. Dia menghadapi sanksi dari PBB dan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS).

1. Kelompok bersenjata lepaskan tembakan di ibu kota

Kepanikan melanda kota Port-au-Prince, setelah kelompok bersenjata menembaki bandara internasional utama Haiti dan sasaran lainnya pada Kamis (29/2/2024). Aksi itu mengakibatkan sebagian besar tempat usaha, lembaga pemerintah dan sekolah tutup lebih awal. Banyak orang yang tinggal di dekat lokasi pertempuran juga mulai meninggalkan rumah mereka.

Kerusuhan terjadi pada hari yang sama ketika Henry berkunjung ke Kenya untuk melakukan pembicaraan mengenai pengerahan pasukan multinasional ke Haiti demi membantu memerangi geng.

Pada Jumat malam, kelompok bersenjata berupaya mengambil alih pelabuhan peti kemas utama di Port-au-Prince. Geng-geng tersebut juga mengancam akan menyerang lebih banyak kantor polisi di ibu kota.

Dilansir Reuters, serikat pekerja kepolisian nasional SYNAPOHA melaporkan empat petugas tewas, termasuk seorang kepala inspektur pada Kamis.

Baca Juga: Republik Dominika Desak PBB Segera Kirim Bantuan ke Haiti

2. Pemerintah kecam aksi teror yang dilakukan kelompok bersenjata

Kantor Perdana Menteri Henry mengatakan, mereka mengecam kekerasan dan teror yang dilakukan oleh kelompong geng. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya menyelesaikan konflik tersebut.

Pada Jumat, Kenya dan Haiti menandatangani perjanjian keamanan yang diharapkan Nairobi akan memenuhi keberatan pengadilan dalam negeri terhadap rencananya mengirim seribu polisi ke Haiti.

“Selalu ada bahaya ketika diskusi berlangsung dan tujuan misi semakin dekat, geng-geng tersebut akan mencoba melemahkan kekuatan mereka dan mematahkan semangat pasukan,” kata Diego Da Rin dari International Crisis Group, dikuti The Guardian.

Haiti menyatakan bahwa Henry tiba di Kenya pada Kamis, namun tidak mengatakan kapan dia akan kembali.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya