Inggris Tetapkan Hizbut Tahrir sebagai Organisasi Teroris
Hizbut Tahrir dinilai punya kedudukan yang sama dengan ISIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inggris pada Senin (16/1/2024) menyerukan larangan terhadap kelompok Islam global Hizbut Tahrir, karena dianggap sebagai organisasi teroris dan bersifat antisemit.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan, parlemen pekan ini akan membahas usulan untuk menjadikan kelompok tersebut ilegal di Inggris berdasarkan undang-undang terorisme. Jika disetujui, larangan itu akan mulai berlaku pada Jumat (19/1/2024), dilansir Associated Press.
1. Hizbut Tahrir dianggap mempromosikan dan mendorong terorisme
Dalam beberapa pekan terakhir, Hizbut Tahrir yang bermarkas di Lebanon telah mengorganisir aksi unjuk rasa pro-Palestina di London, menyusul pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza
“Hizbut Tahrir adalah organisasi antisemit yang secara aktif mempromosikan dan mendorong terorisme, termasuk memuji dan merayakan serangan mengerikan 7 Oktober,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, James Cleverly, mengacu pada serangan Hamas di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang.
Menurutnya, pujian Hizbut Tahrir atas serangan-serangan tersebut serta menggambarkan Hamas sebagai pahlawan di situs mereka merupakan upaya mempromosikan dan mendorong terorisme.
"Organisasi ini juga memiliki sejarah memuji dan merayakan serangan terhadap orang-orang Yahudi," tambahnya.
Baca Juga: Rudal Hizbullah Hantam Rumah Warga Sipil Israel, 2 Orang Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.