TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Navalny Bersumpah Akan Lanjutkan Perjuangan Suaminya

Ia menuduh Putin telah membunuh suaminya

Alexei Navalny (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Yulia Navalnaya akan terus melanjutkan perjuangan mendiang suaminya Alexei Navalny untuk mewujudkan kebebasan Rusia. Dalam video berdurasi sembilan menit, Navalnaya menuduh Presiden Vladimir Putin telah membunuh suaminya dan merampas seorang ayah dari kedua anak mereka.

“Saya ingin hidup di Rusia yang bebas, saya ingin membangun Rusia yang bebas. Saya akan melanjutkan pekerjaan Alexei Navalny,” kata perempuan berusia 47 tahun itu pada Senin (19/2/2024).

"Saya mendorong Anda untuk berdiri di samping saya. Saya meminta Anda untuk berbagi kemarahan dengan saya. Kemarahan, kegusaran, kebencian terhadap mereka yang berani membunuh masa depan kita," tambah dia. 

1. Navalnaya tuding Rusia sembunyikan jenazah Navalny untuk menghilangkan jejak pembunuhan

Pemimpin oposisi utama Kremlin, Navalny, dilaporkan meninggal pada pada Jumat (16/2/2024). Otoritas penjara mengatakan, Navalny sempat pingsan setelah berjalan-jalan di tahanan Arktik, tempat dia menjalani hukuman 30 tahun penjara. 

Namun hingga saat ini, otoritas Rusia belum menyerahkan jenazahnya ke keluarga. 

Navalnaya menuduh Rusia menyembunyikan mayat Navalny dan menunggu jejak racun saraf Novichok menghilang dari tubuhnya. Dia tidak memberikan bukti, namun mengatakan timnya akan mempublikasikan rincian siapa yang membunuh suaminya.

“Vladimir Putin membunuh suami saya. Dengan membunuh Alexei, Putin membunuh separuh diriku, separuh hatiku, dan separuh jiwaku," kata Navalnaya.

“Tetapi saya masih memiliki separuh lainnya, dan itu memberi tahu saya bahwa saya tidak punya hak untuk menyerah. Saya akan melanjutkan pekerjaan Alexei Navalny, terus berjuang untuk negara kita," sambung dia. 

Ivan Zhdanov, salah satu sekutu Navalny, pada Senin mengatakan bahwa pemeriksaan pada jenazah aktivis tersebut akan memakan waktu 14 hari, mengutip seorang penyelidik.

Baca Juga: PM Estonia Tidak Takut Dijadikan Buronan di Rusia

2. Uni Eropa usulkan sanksi baru terhadap Rusia atas kematian Navalny

Video Navalnaya diterbitkan beberapa jam sebelum dia berbicara dengan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia.

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE yang menyambut Navalnaya di Brussels, mengatakan bahwa para menteri ikut menyatakan belasungkawa kepadanya.

“Vladimir Putin dan rezimnya akan bertanggung jawab atas kematian Alexei Navalny,” ujar Borell, dikutip The Guardian.

Dalam pertemuan tersebut, Jerman mengusulkan sanksi baru kepada Rusia atas kematian Navalny. Sanksi tersebut dapat mencakup penggunaan aset-aset Rusia yang dibekukan.

Borrell juga menyarankan agar petugas penjara Rusia yang terkait dengan kematian Navalny dapat ditambahkan ke daftar orang-orang yang dikenakan pembekuan aset, dan larangan bepergian dalam paket sanksi ke-13 blok tersebut terhadap Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya