Jerman Desak Israel Buka Akses Bantuan Skala Besar ke Gaza
Scholz juga prihatin rencana serangan Israel di Rafah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Israel untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam skala yang lebih besar.
“Saat ini bantuan harus mencapai Gaza dalam skala yang lebih besar. Itu akan menjadi topik yang juga harus saya bicarakan,” kata Scholz pada Sabtu (16/3/2024), menjelang perjalanan dua harinya ke Timur Tengah, dikutip Reuters.
Pemimpin Jerman tersebut dijadwalkan melakukan perjalanan ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah, kemudian terbang ke Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
1. Invasi Israel ke Rafah dikhawatirkan akan membunuh banyak warga sipil
Scholz juga menyuarakan keprihatinannya mengenai rencana serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan, tempat berlindung 1,4 juta pengungsi Palestina.
“Ada bahaya bahwa serangan menyeluruh di Rafah akan mengakibatkan banyak korban sipil, dan hal ini harus dilarang keras,” tambahnya.
Israel pada Jumat (15/3/2024) menyetujui rencana serangan terhadap Rafah, namun tetap menjaga harapan gencatan senjata tetap hidup dengan rencana mengirimkan delegasi ke Qatar untuk merundingkan pengembalian sandera dengan kelompok Palestina Hamas.
Sekutu Israel dan kritikus telah memperingatkan Netanyahu agar membatalkan invasi ke Rafah karena khawatir akan banyak korban sipil yang berjatuhan. Namun, pemerintah Israel mengklaim bahwa wilayah di Gaza selatan itu adalah salah satu benteng terakhir Hamas yang harus dilenyapkan.
Baca Juga: Jerman: Eropa Akan Beli Senjata dari Pasar Dunia untuk Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.