TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelompok Bersenjata Culik Sekitar 100 Orang di Nigeria

Korban penculikan termasuk perempuan dan anak-anak

bendera Nigeria (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Jakarta, IDN Times - Kelompok bersenjata di Nigeria dilaporkan telah menculik sekitar 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, di negara bagian Kaduna pada akhir pekan.

Warga mengatakan bahwa sedikitnya 87 orang diculik di desa Stasiun Kajuru pada Minggu (17/3/2024), sementara 16 lainnya diculik di Dogon Noma pada Sabtu (16/3/2024). Pejabat lokal dan kepolisian membenarkan insiden tersebut.

Di wilayah barat laut dan utara-tengah Nigeria, para bandit kerap menjarah desa-desa dan melakukan penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan. PBB mengatakan bahwa kekerasan tersebut mengakibatkan sekitar 1 juta orang mengungsi.

1. Beberapa warga berhasil melarikan diri

Sejumlah pria bersenjata menyerbu Stasiun Kajuru sekitar pukul 10 malam, dan pergi dari rumah ke rumah untuk menculik warga. Kepala desa setempat, Tanko Wada Sarkin, pada Senin (18/3/2024) mengatakan bahwa lima orang berhasil melarikan diri.

“Sejauh ini kami mencatat kembalinya lima orang yang melarikan diri melalui semak-semak. Serangan ini menjadikan lima kali lebih banyak bandit menyerang komunitas ini,” katanya kepada Reuters.

Warga mengatakan bahwa kehadiran orang-orang bersenjata yang berseragam tentara itu tidak terdeteksi lantaran mereka memarkir sepeda motor jauh dari desa.

Seorang warga bernama Aruwa Ya'u mengatakan bahwa dia ikut ditangkap, namun para bandit kemudian melepaskannya karena ia kesulitan berjalan. Dia lalu menerima perawatan di klinik setempat.

Baca Juga: 16 Tentara Tewas dalam Bentrokan antar Etnis di Nigeria

2. Polisi telah dikerahkan untuk menyelamatkan warga

Di desa Dogon Noma, para bandit menculik 16 orang dari rumah mereka pada Sabtu malam. Warga setempat, Daniel Shamang, mengatakan mereka belum mendengar kabar apa pun dari para penculik atau penduduk desa yang hilang.

Juru bicara kepolisian Kaduna, Mansur Hassan, mengatakan bahwa petugas keamanan telah dikerahkan untuk menyelamatkan penduduk desa yang diculik.

Kelompok bersenjata diketahui memaksa korbannya masuk ke dalam hutan dan menahan mereka hingga berbulan-bulan sambil menunggu pembayaran uang tebusan.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya