TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Akan Dimakamkan pada Jumat

Istrinya khawatir kemungkinan terjadinya penangkapan

Alexei Navalny (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Istri pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny mengatakan bahwa suaminya akan dimakamkan di Moskow pada Jumat (1/3/2024). Meski demikian, dia tidak yakin apakah upacara tersebut akan berlangsung dengan damai.

“Pemakaman akan dilangsungkan lusa dan saya belum yakin apakah akan berlangsung damai atau apakah polisi akan menangkap mereka yang datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada suami saya,” kata Yulia Navalnaya dalam pidatonya di Parlemen Eropa di Strasbourg pada Rabu (28/2/2024).

Navalny, 47 tahun, meninggal secara mendadak di penjara di Arktik pada 16 Februari. Para pendukungnya menuding Presiden Rusia Vladimir Putin telah membunuhnya karena khawatir bahwa aktivis tersebut akan dibebaskan dalam kemungkinan pertukaran tahanan.

Namun, Kremlin membantah keterlibatan negara dalam kematiannya, dan mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya kesepakatan untuk membebaskan Navalny sebelum ia meninggal.

Baca Juga: Rusia Serahkan Jenazah Navalny kepada Ibunya

1. Pemakaman Navalny kemungkinan akan dikawal oleh banyak polisi

Dalam postingannya di media sosial X, juru bicara Navalny, Kira Yarmysh mengatakan bahwa upacara kebaktian untuk Navalny akan diadakan pada Jumat sore di Gereja Ikon Bunda Tuhan di distrik Maryino, tempat Navalny dulu tinggal.

Ia kemudian akan dimakamkan di pemakaman Borisovskoe, yang terletak sekitar 2,5 km jauhnya di seberang Sungai Moskva. Menurut pengamatan Reuters, terdapat tiga polisi yang berpatroli di pemakaman tersebut pada Rabu.

Masih belum jelas bagaimana pihak berwenang akan mengendalikan massa. Namun jika dilihat dari pertemuan pendukung Navalny sebelumnya, pemakamannya pada Jumat kemungkinan akan dihadiri banyak polisi, yang siap untuk membubarkan apa pun yang dianggap menyerupai demonstrasi politik

2. Pemakaman Navalny rencananya dilakukan pada Kamis

Tim Navalny awalnya ingin mengadakan pemakaman pada Kamis (29/2/2024), namun mereka tidak dapat menemukan aula besar untuk menampung para pendukungnya yang ingin mengucapkan selamat tinggal. Selain itu, juga tidak ada seorang pun yang bisa menggali kuburan pada tanggal tersebut.

“Awalnya kami merencanakan upacara perpisahan dan pemakaman pada tanggal 29 Februari. Segera menjadi jelas bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat menggali kuburan pada tanggal 29 Februari,” tulis Ivan Zhdanov, direktur Yayasan Anti-Korupsi Alexei Navalny, di X.

Zhdanov menuding bahwa pihak berwenang sengaja menghalangi upaya pemakaman tersebut lantaran Putin dijadwalkan menyampaikan pidato penting pada hari yang sama.

“Kremlin memahami bahwa tak seorang pun akan peduli pada Putin dan pidatonya pada hari perpisahan Alexei,” tulis Zhdanov.

Baca Juga: Istri Navalny Bersumpah Akan Lanjutkan Perjuangan Suaminya

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya