TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanah Longsor di Barat India Tewaskan 10 Orang, Seratusan Terjebak

Cuaca buruk dan hujan deras sebabkan tanah longsor di lereng

ilustrasi longsor (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 10 orang tewas dalam insiden tanah longsor yang terjadi di negara bagian barat Maharashtra, India, pada Rabu malam (19/7/2023). Sementara lebih dari 100 orang lainnya dikhawatirkan terjebak di dalam timbunan tanah.

Pada Kamis (20/7/2023), tim penyelamat harus berjuang melawan medan yang sulit dan cuaca buruk untuk mencari para korban. Pejabat mengatakan 10 jenazah telah ditemukan dan lebih dari 80 orang telah diselamatkan, dikutip dari Reuters.

Insiden itu terjadi pada tengah malam di dusun pegunungan terpencil Irshalwadi di distrik Raigad. Sekitar 30 puluh rumah terkubur dalam material longsor setelah hujan deras membasahi lereng gunung. Wakil menteri negara bagian, Devendra Fadnavis, mengatakan ada sekitar 225 orang yang tinggal di dusun tersebut.

Baca Juga: 14 Orang Tewas akibat Longsor di Kolombia, Puluhan Warga Hilang

Baca Juga: 11 Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan akibat Hujan Deras di Pakistan

1. Proses evakuasi memakan banyak waktu akibat medan yang terjal dan cuaca buruk

Medan yang sulit dan hujan yang tak henti-hentinya membuat operasi penyelaman menjadi sulit. Petugas penyelamat harus melakukan perjalanan selama hampir dua jam untuk dapat mencapai lokasi bencana.

Saksi mengatakan petugas harus bekerja keras di tengah hujan lebat dan kabut, kadang-kadang menghindari batu-batu besar yang jatuh menuruni lereng, untuk mencari korban selamat.

"Puing-puing di beberapa tempat memiliki kedalaman 10 hingga 29 kaki," kata S B Singh, seorang pejabat Pasukan Tanggap Bencana Nasional, kepada surat kabar Indian Express.

"Sulit untuk membawa alat berat ke tempat ini. Jaraknya 2,8 km untuk mencapai tempat itu dan kami harus membuang puing-puing secara manual yang kemungkinan akan memakan banyak waktu."

2. Helikopter juga disiagakan untuk evakuasi

Melansir NDTV, dua helikopter juga bersiaga di Bandara Santacruz di Mumbai untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan, tapi kondisi cuaca dinilai terlalu berbahaya untuk diterbangkan.

Sementara itu, lebih dari 500 personel penyelamat telah berada di lapangan untuk membantu upaya evakuasi korban.

"Kami akan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang situasi ketika siang hari tiba. Saat ini lebih dari 100 orang dari Kepolisian dan pemerintah kabupaten terlibat dalam operasi penyelamatan dan kami juga mendapatkan bantuan dari NDRF, penduduk setempat dan beberapa LSM," kata Polisi Raigad.

Baca Juga: 16 Orang Tewas Tersengat Listrik di India 

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya