TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina: Fasilitas Listrik Kiev Hancur akibat Kurang Pertahanan Udara

Pembangkit listrik terbesar di Kiev hancur pada Maret

bendera Ukraina (unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa kurangnya sistem pertahanan rudal menghalangi Ukraina untuk menggagalkan serangan Rusia yang menghancurkan pembangkit listrik terbesar di sekitar ibu kota, Kiev, pekan lalu.

“Ada 11 rudal yang terbang. Tujuh yang pertama kami hancurkan, dan empat (sisanya) menghancurkan Trypillia. Kenapa? Karena tidak ada rudal. Kami kehabisan rudal untuk mempertahankan Trypillia,” ujarnya dalam wawancara dengan PBS, yang dilansir Selasa (16/4/2024).

Zelenskyy sebelumnya telah memperingatkan bahwa Ukraina harus membuat pilihan sulit mengenai apa yang harus dilindungi. Ia mengatakan bahwa negaranya bisa kehabisan sistem pertahanan rudal jika serangan Rusia terus berlanjut.

Baca Juga: Ukraina Turunkan Usia Wajib Militer Jadi 25 Tahun

1. Rusia telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas listrik Ukraina sejak Maret

Pembangkit listrik tenaga uap Trypilska hancur akibat serangan rudal Rusia pada 11 Maret. Trypilska adalah fasilitas energi terbesar di wilayah Kiev, yang dibangun dengan kapasitas 1.800 megawatt.

Sejak pertengahan Maret, Rusia telah meningkatkan serangan rudal dan drone yang menargetkan sistem jaringan listrik Ukraina. Serangan terhadap Trypilska merupakan serangan kedua Rusia terhadap sistem energi Ukraina sejak pasukan Kremlin melancarkan invasinya lebih dari dua tahun lalu.

Dalam serangan baru-baru ini, Ukraina kehilangan sekitar 7 gigawatt kapasitas pembangkit listrik, dengan pembangkit listrik termal utama dan kemampuan transmisinya mengalami kerusakan parah. Moskow mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menurunkan kemampuan Ukraina dalam berperang dan merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini di Rusia, dilansir Reuters.

2. Menlu Ukraina minta Barat kirimkan sistem pertahanan yang sama dengan Israel

Pada Senin (15/4/2024), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta sekutu-sekutu Barat membantu Kiev sebagaimana mereka membantu Israel dalam menggagalkan serangan rudal dan drone Iran. Menurutnya, persenjataan yang diberikan ke Israel efektif dalam menghalau serangan Rusia. 

"Semua yang kami minta dari rekan kami, bahkan jika Anda tidak bersedia memberikan seperti yang diberikan kepada Israel, setidaknya berikan apa yang kami butuhkan. Dengan itu, kami akan melakukan tugas kami dengan baik," kata Kuleba. 

Zelenskyy sebelumnya telah mendesak para sekutu untuk mengirimkan lebih banyak sistem Patriot agar dapat melindungi wilayahnya dengan baik. Namun, negara-negara Barat masih enggan mengirimkan pertahanan udara tambahan ke Ukraina. Sementara itu, Jerman telah berjanji untuk mengirimkan sistem pertahanan lain menyusul permintaan mendesak dari Kiev.

Baca Juga: Rusia Klaim Tentara Inggris Beroperasi di Teritori Ukraina

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya