TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 6,6 Juta Orang di Dunia Telah Terinfeksi Virus Corona

Amerika masih menjadi episenter virus corona di dunia

Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 6,6 juta orang di seluruh dunia terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Setidaknya itu yang terlihat di laman World O Meter pada Jumat (5/6) pagi. 

Berdasarkan pantauan IDN Times, angka kasus COVID-19 secara global hingga pukul 06.40 WIB mencapai 6.688.679 kasus. Kasus tertinggi tercatat berada di Amerika Serikat dengan total kasus 1.923.637.

Lalu, bagaimana dengan kondisi di negara lain?

Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Angka Kematian Indonesia Tertinggi di ASEAN

1. 392 ribu orang di seluruh dunia telah meninggal akibat COVID-19

Lahan pemakaman jenazah COVID-19 klaster unit Kristen hanya berjarak lima meter dari jalanan kendaraan ambulans berhenti. (IDN Times/Candra Irawan)

Berdasarkan catatan laman World O Meter, total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai angka 392.123 kasus. Sedangkan, kasus sembuh tercatat mencapai 3.228.039.

Dari laman yang sama, tercatat kasus yang terinfeksi saat ini berdasarkan catatan kasus aktif mencapai 3.068.517 kasus. Dua persen di antaranya berada di fase serius atau kritis, yaitu sebanyak 55.395 kasus.

2. Amerika Serikat masih menjadi episentrum dunia untuk kasus COVID-19

Seorang polisi mengontrol pembatasan sosial saat pandemik COVID-19 di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz

Sementara, bila melihat catatan di World O Meter, episentrum kasus COVID-19 masih berada di Amerika Serikat dengan kasus positif sebanyak 1.923.637. Total kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat berjumlah 110.171 kasus. Terdapat 707.154 kasus sembuh COVID-19 di Amerika Serikat.

Menyusul Amerika Serikat, Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus tertinggi di angka 612.862 kasus dan total kematian 33.884 kasus.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Melonjak Tajam, Brasil Jadi Episentrum Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya