ECOWAS Setuju Cabut Sanksi terhadap Bukina Faso dan Mali
Keanggotan di ECOWAS masih ditangguhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pemimpin Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Minggu (3/7/2022) mengadakan pertemuan di ibu kota Ghana, Accra. Pertemuan itu membahas mengenai peta jalan pemilu untuk kembali ke pemerintahan sipil untuk Bukina Faso, Guinea, dan Mali setelah militer melakukan kudeta.
Mali mengalami kudeta militer pada Agustus 2020 dan Mei 2021, diikuti Guinea pada September 2021, dan Burkina Faso pada Januari tahun ini.
Dalam pembicaraan di Accra para pemimpin ECOWAS sepakat untuk mencabut sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Mali dan Bukina Faso setelah junta militer kedua negara merilis rencana selama 24 bulan untuk beralih ke pemerintahan sipil.
Baca Juga: Mali: Serangan Teroris Tewaskan Satu Pasukan Perdamaian PBB
Baca Juga: ECOWAS Hukum Burkina Faso Usai Kudeta Militer
1. Sanksi individu masih akan diberlakukan di Mali
Melansir Reuters, Presiden Komisi ECOWAS Jean Claude Kassi Brou dalam konferensi pers mengonfirmasi sanksi terhadap Mali akan segera dicabut dan perbatasan anggota ECOWAS dengan Mali akan dibuka kembali dan diplomat regional akan dikirim kembali ke negara itu.
"Namun, para kepala negara memutuskan untuk mempertahankan sanksi individu, dan penangguhan Mali dari ECOWAS, hingga kembalinya kekuasaan konstitusional," kata Kassi Brou. Sanksi individu kepada Mali menargetkan pemimpin militer yang melakukan kudeta dan dewan transisi pemerintah.
Mali dijatuhi sanksi pada Januari tahun ini setelah junta militer membatalkan rencana untuk mengadakan pemilu pada Februari seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Sanksi itu membuat Mali kesulitan secara ekonomi dan gagal membayar utangnya sebesar 300 juta dolar AS (Rp4,4 triliun).
Mengenai dicabutnya sanksi terhadap Bukina Faso, Kassi Brou menyampaikan bahwa para pemimpin kudeta setuju untuk menerima transisi 24 bulan, setelah diskusi panjang ECOWAS. yang diajukan setelah usulan transisi 36 bulan sebelumnya ditolak.
Penangguhan keanggotaan Mali dan Bukina Faso di ECOWAS baru akan dicabut setelah mengadakan pemilu.
Baca Juga: Sadis! ISIS Diduga Eksekusi 50 Orang di Burkino Faso
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.