TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Pejabat Intelijen Kanada Divonis 14 Tahun Penjara 

Dituduh membocorkan informasi kepada penjahat

Bendera Kanada. (Unsplash.com/Harry Grout)

Jakarta, IDN Times - Mantan pejabat intelijen Kanada, Cameron Ortis, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Rabu (7/2/2024). Ia dijatuhi hukuman karena dituduh membocorkan informasi rahasia negara.

Ortis ditangkap pada 2019, saat ia menjabat sebagai direktur jenderal Pusat Koordinasi Intelijen Nasional cabang dari Royal Canadian Mounted Police (RCMP) untuk intelijen internal dan informasi sensitif. Dia telah memperoleh izin keamanan tingkat tinggi sejak mulai bekerja untuk RCMP pada 2007 sebagai anggota sipil.

1. Dipenjara selama tujuh tahun lagi

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)

Hakim Pengadilan Tinggi Ontario Robert Maranger dalam putusan pengadilan mengatakan, hukuman penjara terhadap Ortis akan dikreditkan dengan waktu yang dihabiskan dalam tahanan. Dia sekarang harus menjalani hukuman tujuh tahun dan 155 hari lagi.

Ortis dinyatakan bersalah oleh juri pada November tahun lalu atas tiga dakwaan melanggar Undang-Undang Keamanan Informasi dan satu dakwaan mencoba melakukan hal tersebut. Mereka juga menyatakan dia bersalah atas pelanggaran kepercayaan dan penipuan dengan komputer.

Terkait tuduhan itu, Ortis mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan, termasuk melanggar undang-undang rahasia dengan mengungkapkan informasi rahasia kepada tiga orang pada 2015 dan mencoba melakukannya pada kesempatan keempat.

Kasus ini menandai pertama kalinya hukum spionase Kanada diuji dalam persidangan, dilansir Associated Press. 

Baca Juga: Kanada Akan Sanksi Warga Israel di Tepi Barat dan Pemimpin Hamas

2. Jaksa meminta hukuman 28 tahun penjara

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Matthew Ansley)

Dilansir BBC, jaksa Judy Kliewer mengkritik hukuman tersebut karena tidak cukup dan mengajukan banding terhadap vonis tersebut.

“Ortis benar-benar membahayakan keamanan warga Kanada. Jelas kami berpendapat bahwa tindakan ini pantas mendapatkan hukuman yang jauh lebih tinggi daripada hukuman yang dijatuhkan hakim hari ini," katanya.

Kliewer telah meminta hukuman penjara 28 tahun untuk Ortis, dengan mengatakan bahwa hukuman yang ringan akan mengirimkan pesan kepada sekutu Kanada, termasuk Amerika Serikat (AS), dan Inggris, bahwa negara tersebut tidak mampu melindungi informasi sensitif.

Namun, pengacara Ortis Jon Doody mengusulkan hukuman yang lebih pendek, yaitu tujuh tahun, dengan alasan kliennya sudah menghabiskan 3 tahun di balik jeruji besi sambil menunggu persidangan. Doody mengatakan kliennya kehilangan segalanya selama itu, termasuk pekerjaan, teman, dan tabungannya.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya