TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Disebut Ingin Serang Krimea dengan Rudal Jarak Jauh

Terungkap melalui rekaman yang bocor

Bendera Jerman (Unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Rusia telah menyadap pembicaraan militer Jerman terkait pengiriman senjata untuk membantu Ukraina dan kemungkinan sasarannya. Rekaman tersebut disebarkan oleh jurnalis Rusia.

Jerman telah mengakuinya dan sedang melakukan penyelidikan pada Sabtu (2/3/2024). Jerman telah diminta Ukraina untuk mengirimkan rudal jarak jauh.

1. Militer Jerman bahas upaya serangan ke jembatan di Krimea

Ilustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)

Dilansir Reuters, Kanselir Jerman Olaf Scholz yang sedang dalam kunjungan ke Roma akan menanggapi secara serius kebocoran tersebut. Hal itu sekarang sedang diklarifikasi dengan sangat hati-hati, intensif, dan cepat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Kantor Federal untuk Kontra Intelijen Militer sedang menyelidiki dugaan kasus penyadapan. Pejabat itu juga menyampaikan ada kemungkinan bahwa rekaman tersebut telah diubah.

Rekaman yang berhasil diperoleh Rusia itu dirilis di media sosial pada Jumat oleh Margarita Simonyan, jurnalis TV pemerintah Rusia dan pimpinan Russia Today. Dia mengatakan, rekaman itu mengungkapkan rencana Jerman menyerang jembatan Krimea, yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Ukraina, yang direbut dan dicaplok Rusia pada 2014.

Rekaman suara sepanjang 38 menit itu membahas kemungkinan pengiriman rudal jelajah Taurus ke Ukraina. Mereka juga berbicara tentang pelatihan tentara Ukraina dan kemungkinan sasaran militer.

Baca Juga: 5 Orang Tewas akibat Serangan Drone Rusia di Ukraina 

2. Tanggapan pejabat Rusia atas rencana serangan Jerman

Bendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, meminta Jerman segera memberikan penjelasan. Dia mengatakan, dengan tidak memberikan klarifikasi, dapat dianggap sebagai pengakuan bersalah.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengecam rencana serangan Jerman.

"Saingan lama kami, Jerman kembali berubah menjadi musuh bebuyutan kami. Lihatlah, dengan ketelitian dan detail apa yang (Jerman) diskusikan mengenai serangan terhadap wilayah kami dengan rudal jarak jauh, pilih target yang akan diserang dan diskusikan bagaimana menimbulkan kerugian maksimal pada tanah air dan rakyat kami,” katanya, dilansir BBC. 

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya