Waduh, Junta Militer Guinea Bubarkan Pemerintahan
Guinea dipimpin militer setelah kudeta pada tahun 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Junta militer Guinea mengumumkan pembubaran pemerintah sementara pada Senin (19/2/2024). Militer tidak menyampaikan alasan pembubaran tersebut, tapi akan menunjuk pemerintahan baru.
Militer melakukan kudeta pada September 2021, dengan menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu, Alpha Conde. Kudeta itu dipimpin oleh Kolonel Mamady Doumbouya.
Baca Juga: Profil Alpha Conde: Presiden Guinea yang Hadapi Upaya Kudeta
1. Para menteri diminta menyerahkan paspor
Dilansir BBC, pengumuman ini berdasarkan keputusan presiden yang disampaikan oleh Brigadir Jenderal Amara Camara, Sekretaris Jenderal Kepresidenan. Dia mengatakan pejabat tingkat bawah untuk sementara akan mengelola kementerian negara sampai pemerintahan baru ditunjuk.
Pemerintahan yang dibubarkan dipimpin oleh Bernard Goumou, yang ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Doumbouya, yang menjabat sebagai presiden setelah kudeta. Pemerintahan itu mulai menjabat sejak Juli 2022.
Para menteri dari pemerintahan yang dibubarkan diperintahkan untuk menyerahkan paspor dan kendaraan dinas mereka. Rekening mereka juga dibekukan.
Junta juga menginstruksikan badan keamanan untuk “menutup” seluruh perbatasan negara sampai kementerian sepenuhnya diserahkan kepada junta.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.