TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelompok Bersenjata di Nigeria Culik 15 Siswa yang Sedang Tidur

Penculikan massal ketiga dalam seminggu terakhir

Bendera Nigeria. (Unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Jakarta, IDN Times - Orang-orang bersenjata di Nigeria kembali melakukan penculikan pada Sabtu (9/3/2024). Penculikan terbaru ini menangkap 15 siswa yang sedang tidur di sekolah asrama di negara bagian Sokoto.

Kasus penculikan terbaru itu merupakan penculikan massal ketiga di negara tersebut dalam seminggu terakhir. Dalam dua kasus lainnya terjadi di negara bagian Borno dan Kaduna, yang melibatkan ratusan anak-anak.

Baca Juga: 200 Orang Diculik Kelompok Ekstremis di Nigeria

1. Pelaku juga menculik seorang perempuan

Ilustrasi penculikan. (Pixabay.com/Meelimello)

Dilansir Associated Press, Ahmad Rufa'i, juru bicara polisi Sokoto, mengatakan insiden ini sekitar pukul 01.00 waktu setempat, ketika orang-orang bersenjata menyerbu desa Gidan Bakuso di kawasan dewan Gada. Mereka kemudian menuju ke asrama sekolah Islam dan menangkap anak-anak sebelum polisi tiba.

Rufa'i juga mengatakan bahwa seorang perempuan diculik dari desa tersebut. Dia menambahkan bahwa pasukan taktis polisi telah dikerahkan untuk mencari para pelajar tersebut.

Namun, upaya penyelamatan menghadapi rintangan jalan yang sulit diakses di daerah tersebut.

“Desa ini terpencil (dan) kendaraan tidak dapat pergi ke sana, mereka (pasukan polisi) harus menggunakan sepeda motor ke desa," kata Rufa'i.

2. Kasus penculikan massal ketiga dalam sepekan

Ilustrasi penculikan. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Dilansir BBC, dua hari sebelum kasus terbaru, penculikan massal di sekolah juga terjadi di kota Kuriga, negara bagian Kaduna, yang melibatkan 280 siswa. Sekelompok pria bersenjata dengan sepeda motor membawa anak-anak sekolah dasar dan menengah, berusia antara delapan dan 15 tahun. Mereka juga menembak murid berusia 14 tahun, yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Kasus tersebut merupakan penculikan massal terbesar di sebuah sekolah sejak Juli tahun 2021, ketika orang-orang bersenjata menculik lebih dari 150 siswa di Kaduna. Beberapa bulan kemudian anak-anak itu bersatu kembali dengan keluarga mereka setelah membayar uang tebusan.

Pasukan Nigeria bekerja sama dengan polisi dan tim pencari lokal untuk menyisir hutan di Kaduna dan negara bagian tetangganya. Hampir setiap keluarga di kota tersebut diperkirakan memiliki anak di antara mereka yang diculik.

Gubernur Kaduna Uba Sani mengatakan bahwa setidaknya 28 dari anak-anak tersebut telah berhasil melarikan diri.

Kasus di Karuga terjadi setelah sehari sebelumnya dilaporkan ada penculikan di kota terpencil di negara bagian Borno terhadap lebih dari 200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pelaku diyakini merupakan ekstremis di negara bagian tersebut.

Baca Juga: 3 Orang Tewas dan 77 Luka-Luka akibat Ledakan Besar di Nigeria

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya