TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prancis dan Brasil Luncurkan Kapal Selam Hasil Kerja Sama

Brasil sedang berupaya bangun kapal selam tenaga nuklir

Ilustrasi Kapal Selam (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menghadiri upacara peluncuran kapal selam di galangan kapal Itaguai, negara bagian Rio de Janeiro pada Rabu (27/3/2024). Kapal selam itu dibangun di Brasil dengan menggunakan teknologi milik pabrikan pertahanan angkatan laut Prancis, Naval Group.

Pembangunan itu merupakan bagian dalam proyek ProSub, yang merupakan kerja sama internasional terbesar Brasil di sektor pertahanan. Kerja sama itu juga untuk membantu membangun kapal selam bertenaga nuklir pertama untuk Brasil.

Baca Juga: Prancis dan Brasil Kucurkan Rp17,4 T untuk Lindungi Hutan Amazon 

1. Kapal akan membantu mengamankan perairan Brasil

Bendera Brasil. (Unsplash.com/Matheus Câmara da Silva)

Peluncuran tersebut merupakan kapal selam ketiga bertenaga konvensional Brasil yang dirancang Prancis. Kapal itu akan membantu mengamankan garis pantai Brasil sepanjang hampir 7.500 kilometer, yang dijuluki “Blue Amazon”. 85 persen minyak dan 75 persen gas negara Amerikan Latin itu berasal dari perairan.

"Saya ingin kita membuka babak baru bagi kapal selam baru bahwa kita tidak hanya mengandalkan tenaga penggerak nuklir, tapi tetap menghormati semua komitmen non-proliferasi. Kamu menginginkannya, Prancis akan berada di sisimu," kata Macron, dikutip dari France 24.

Pembangunan kapal selam tersebut diuraikan dalam kesepakatan tahun 2008 antara Lula dan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Kesepakatan juga mencakup pembelian 50 helikopter Caracal Prancis.

2. Brasil ingin bangun kapal selam bertenaga nuklir

Ilustrasi Kapal Selam (IDN Times/Aditya Pratama)

Brasil berencana membangun kapal selam bertenaga nuklir pertamanya, yang disebut Alvaro Alberto. Jika terwujud akan menjadikannya negara pertama di luar lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melakukan hal itu.

Brasil telah berusaha meyakinkan Prancis untuk meningkatkan transfer teknologi guna membantunya mengintegrasikan reaktor nuklikr ke dalam kapal dan menjual peralatan yang terkait dengan tenaga penggerak nuklir.

Prancis selama ini enggan mentransfer teknologi tersebut karena tantangan proliferasi nuklir. Dalam peluncuran tersebut, pemimpin Prancis menyampaikan akan membantu Brasil mengembangkan teknologi nuklir untuk kapal selam.

“Ada diskusi mengenai kemungkinan Prancis bekerja sama dengan kami, termasuk dalam bidang energi nuklir, bahan bakar nuklir,” ujar Maria Luisa Escorel de Moraes, kepala diplomasi Brasil di Eropa, yang mengakui hal tersebut adalah sesuatu yang strategis, sensitif, dan rumit.

Proyek kendaraan bertenga nuklir itu mengalami penundaan yang signifikan, terutama karena keterbatasan anggaran, dan diperkirakan baru dapat diluncurkan antara tahun 2036 dan 2037.

Baca Juga: Macron Kritik Kesepakatan Dagang Mercosur-UE, Sebut Abaikan Isu Iklim

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya