Presiden Hungaria Mundur usai Beri Pengampunan dalam Kasus Pedofil
Pengampunan untuk terpidana yang tutupi kasus pelecehan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Hungaria Katalin Novak mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato langsung di televisi pada Sabtu (10/2/2024). Novak merupakan politikus partai Fidesz yang dipimpin Perdana Menteri Viktor Orban.
Keputusan itu dilakukan setelah memberi grasi kepada pria yang dihukum atas tindakan menutupi kasus pelecehan seksual kepada anak di panti asuhan. Kontrovesi pemberian pengampunan hukuman tersebut terungkap di media pada pekan lalu. Hal itu memicu desakan Novak untuk mengundurkan diri.
Baca Juga: Hungaria Desak Ukraina Kembalikan Hak-hak Etnis Minoritas
1. Mengakui telah melakukan kesalahan
Dilansir BBC, Novak memberi pengampunan kepada 25 orang pada bulan April tahun lalu. Salah satu yang diampuni adalah wakil direktur panti asuhan dekat Budapest, yang telah dipenjara selama tiga tahun setelah memaksa anak-anak untuk mencabut klaim pelecehan terhadap direktur panti tersebut. Direktur panti itu telah berada dalam penjara selama delapan tahun.
Novak merupakan tokoh populer di Fidesz dan politisi perempuan yang langka di negara yang didominasi laki-laki. Dia sebelumnya bekerja sebagai menteri keluarga. Pada tahun 2022, Novak menjadi wanita pertama yang memegang peran seremonial sebagai presiden Hungaria.
Berbicara dalam pidato langsung di televisi, Novak mengatakan dia memberikan pengampunan tersebut dengan keyakinan bahwa terpidana tidak mengeksploitasi kerentanan anak-anak yang berada di bawah pengawasannya. Atas langkah tersebut dia meminta maaf kepada para korban yang mungkin merasa tidak membela mereka.
“Saya melakukan kesalahan, karena pengampunan dan kurangnya alasan dapat memicu keraguan tentang toleransi nol yang berlaku terhadap pedofilia,” tambah Novak.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.