China Kecam Rencana Latihan Militer AS-Filipina di Laut China Selatan
Latihan akan melibatkan 14 negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - China mengecam latihan militer gabungan militer Filipina dengan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan (LCS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menegaskan bahwa tindakan ini akan memperkeruh ketagangan di LCS.
Latihan perang tahunan Filipina-AS yang bertajuk Balikatan akan digelar pada 22 April hingga 10 Mei 2023. Latihan akan melibatkan 16.700 pasukan dalam simulasi merebut kembali pulau-pulau di wilayah yang menghadap Taiwan dan LCS.
Baca Juga: Filipina Tidak Berencana Tambah Akses AS ke Pangkalan Militernya
1. China kecam Filipina karena bawa pihak asing ke LCS
China mengingatkan Filipina untuk lebih bijaksana dalam menyikapi situasi di Laut China Selatan. Lin Jian menegaskan bahwa membawa negara-negara eksternal seperti AS dalam latihan militer gabungan hanya akan memperburuk ketegangan di kawasan.
"Filipina harus menyadari bahwa pamer kekuatan dengan negara luar di LCS dan memprovokasi konfrontasi akan merusak stabilitas kawasan", tegas Lin Jian dalam konferensi pers, dikutip dari The Guardian pada Kamis (18/4/2024).
Lin Jian juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan menjadi bumerang bagi Filipina. Alih-alih meningkatkan keamanan, latihan tersebut dinilai akan membuat posisi Filipina semakin rentan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.