TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes AS untuk Hungaria Serang Kebijakan Luar Negeri Viktor Orban 

Soroti hubungan AS-Hungaria yang kian memburuk

Duta Besar Amerika Serikat untuk Hungaria, David Pressman. (twitter.com/Ambassador David Pressman)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Hungaria, David Pressman, mengkritik kebijakan luar negeri yang diambil pemerintahan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Kritik ini disampaikan dalam sebuah pidato di Budapest pada Kamis (14/3/2024), bertepatan pada peringatan 25 tahun Hungaria bergabung dengan NATO.

Pressman mengkritik sikap "anti-Amerika" yang dinilai berbahaya dari pemerintah Hungaria serta hubungan mereka yang semakin erat dengan Rusia. Pidato tersebut juga soroti hubungan antara AS dan Hungaria yang kian memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

"Pidato ini adalah tentang teman dan sekutu lama yang mengatakan dan melakukan hal-hal yang kian merusak kepercayaan dan persahabatan," ujar Pressman, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Disebut Diktator, Hungaria Protes kepada AS

1. Hungaria dianggap merusak kepercayaan dengan AS

Pressman menyoroti sejumlah pernyataan pejabat Hungaria yang dianggap merusak kepercayaan dan persahabatan dengan AS.

"Kami tidak bisa mengabaikan ketika ketua majelis nasional Hungaria menyatakan bahwa perang Putin di Ukraina sebenarnya dipimpin oleh Amerika Serikat," ucap Pressman.

Ia juga mengkritik pernyataan PM Orban yang menyebut AS sebagai "lawan utama" Hungaria dan tuduhan bahwa pemerintah AS berusaha menggulingkan pemerintahannya.

"AS tidak akan menunggu hingga pemerintahan Orban berakhir untuk merespons sikap bermasalah Hungaria. Kami akan bertindak segera, sementara Hungaria masih menunda-nunda," tegas Pressman.

2. Kunjungan kontroversial Orban ke AS

Pekan lalu, Orban melakukan perjalanan ke AS dan bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump yang dikenal dekat dengannya. Orban menyebut Trump akan berhasil mengakhiri perang di Ukraina jika terpilih kembali. Dalam wawancara dengan media yang dikendalikan negara Hungaria usai kunjungan itu, Orban menyebut Trump sebagai "sosok yang cinta perdamaian".

"Dia tidak akan memberi satu sen pun untuk perang Ukraina-Rusia. Inilah mengapa perang akan berakhir, karena jelas bahwa Ukraina tidak bisa berdiri di atas kedua kakinya sendiri," kata Orban.

Pressman kemudian mengkritik aktivitas Orban selama kunjungannya ke AS. Ia menyebut sikap Orban tidak konsisten karena di satu sisi Orban menuduh pemerintah AS ingin menggulingkannya tanpa bukti, namun di sisi lain Orban justru secara terbuka mendukung kekalahan politik Presiden Biden dan ikut campur dalam kegiatan politik dengan berpihak pada partai tertentu di AS.

Baca Juga: Warga Hungaria Protes Pelaku Pedofil Dapat Pengampunan dari Presiden

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya