Perusahaan Rokok Ingin Gagalkan RUU Larangan Rokok Inggris
RUU terbaru Inggris akan jadi pukulan bagi pebisnis rokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan rokok Inggris dilaporkan aktif melobi anggota parlemen untuk menggagalkan rancangan undang-undang (RUU) larangan tokok terbaru.
RUU tersebut akan melarang penjualan rokok bagi siapapun yang lahir setelah 2009. Jika disahkan, aturan ini akan menjadikan Inggris sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan larangan merokok.
Kepala Cancer Research UK, Michelle Mitchell, menyatakan bahwa perusahaan rokok berupaya keras melemahkan, menunda, bahkan membatalkan RUU tersebut. RUU tersebut akan dibahas pada Selasa mendatang.
1. Perusahaan rokok berupaya melemahkan RUU
RUU yang diajukan pemerintah menyasar mereka yang berusia 15 tahun atau lebih muda pada tahun ini. Kelompok masyarakat ini akan dilarang total untuk membeli produk tembakau secara legal. Menurut Mitchell, RUU ini merupakan langkah yang penting untuk menghapus bahaya rokok dari masyarakat untuk selamanya.
Rokok sendiri merupakan penyebab nomor satu penyakit kanker di Inggris dan dunia. Namun, upaya pemerintah ini justru sedang dilemahkan oleh perusahaan-perusahaan rokok. Pihak yang kontra berusaha keras untuk setidaknya melonggarkan aturan tersebut.
"Kami tahu perusahaan rokok bekerja keras untuk mengencerkan RUU tersebut," ungkap Mitchell.
Bukan hanya dari kalangan pebisnis rokok, kebijakan ini juga diprotes sesama pejabat konservatif Inggris. Salah satunya adalah mantan PM Inggris, Boris Johnson, yang menyebut ide RUU ini benar-benar gila. Ia juga menyorot fakta bahwa rencana ini datang dari partainya Winston Churchill yang dikenal sebagai pecinta cerutu.
Baca Juga: Inggris Disebut Gelar Dialog Rahasia dengan RSF Sudan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.