TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

18 Orang Tewas karena Menghirup Gas Beracun di Pakistan

Kematian diduga berasal dari bau bahan kimia

ilustrasi bendera Pakistan.(unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 18 orang tewas dalam 16 hari terakhir di lingkungan Ali Muhamad Goth di wilayah distrik Keamari Karachi, Pakistan. Kematian itu diduga karena bahan kimia dari pabrik yang berada di wilayah tersebut terhirup oleh warga.

Departemen Kesehatan provinsi Sindh pada Kamis (26/1/2023), telah mengonfirmasi atas kasus kematian yang terjadi di wilayah tersebut selama 10-26 Januari 2023.

"Sesuai penyelidikan awal, penyebab kematian ini adalah beberapa bahan kimia yang menyebabkan penyakit paru-paru interstitial," kata pernyataan itu, kutip News24.

Baca Juga: Hirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Tewas di Dalam Palka Kapal Balikpapan

Baca Juga: Pegawai Indomaret di Palembang Tewas Isap Gas Beracun Genset

1. Bau busuk yang beracun berasal dari dua pabrik yang berdiri di sekitar rumah warga

ilustrasi pabrik.(unsplash.com/Alexander Tsang)

Melansir Al Jazeera, laporan dari warga menyebutkan bau busuk yang bersumber dari dua pabrik yang beroprasi di desa mereka telah menyebabkan sesak napas, kata Departemen Kesehatan.

Juru bicara departemen, Mehar Khursheed mengatakan mereka yang tewas sebelumnya mengalami demam, sakit tenggorokan dan sesak napas. Dia juga menambahkan, saat pemeriksaan pasien yang mengalami gejala tersebut, menunjukkan hasil bahwa mereka tidak mengalami ruam.

“Dalam lima hingga tujuh hari setelah sakit, kematian terjadi,” kata mehar kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Gas Beracun Bocor di Yordania, 13 Orang Tewas dan 251 Terluka

2. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak

Sorang warga lingkungan Ali Muhammad Goth, Hefeez Leghari, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka yang tewas adalah tiga orang dewasa dan sisanya adalah anak-anak yang masih berusia satu hingga 13 tahun.

Kepala menteri provinsi, Murad Ali Shah, menyampaikan kesedihannya atas kematian tersebut dan memberi intruksi pada bihak berwajib untuk melakukan penyelidikan.

“Pemerintah telah menyegel pabrik-pabrik di daerah yang mengeluarkan asap, dan para pejabat berada di sini untuk pertemuan lebih lanjut dengan orang-orang di daerah tersebut dan untuk penyelidikan,” kata Leghari, kutip Al Jazeera.

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya